Harga gandum naik setelah Rusia mundur dari kesepakatan Istanbul
Terjadi kenaikan harga setelah Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan tersebut, dan menyalahkan Ukraina atas serangan terhadap armadanya di Laut Hitam
ANKARA
Harga gandum naik setelah Rusia mengumumkan penarikannya dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, memicu kekhawatiran pada pasokan global.
Gandum berjangka Chicago melonjak 5,99 persen ke level tertinggi dalam dua minggu dengan USD8,78 pada Senin.
Harga jagung juga naik 2,63 persen mencapai level tertinggi dalam tiga bulan di USD7 per gantang pada Senin.
Pada Sabtu, Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan yang memungkinkan ekspor gandum Ukraina, dan menuduh Kyiv menyerang armadanya di Laut Hitam.
PBB, Turki, dan Ukraina menyepakati pengiriman 16 kapal di perairan Turki pada 31 Oktober.
Pada 22 Juli, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari.
Kesepakatan itu telah mengurangi tekanan pada harga gandum setelah mencapai puncaknya USD14 per gantang pada bulan Maret.
Rusia dan Ukraina merupakan pengekspor gandum terbesar di dunia. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.