Hingga 2027, Indonesia akan bangun pembangkit 56 ribu megawatts
Perekonomian yang melambat membuat pertumbuhan konsumsi listrik tidak sesuai harapan

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menetapkan proyeksi rata-rata pertumbuhan kebutuhan listrik nasional hanya 6,8 persen dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018—2027.
Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan dalam RUPTL tersebut, total rencana pembangunan pembangkit sebesar 56 ribu megawatts (MW).
Angka-angka ini menurun dibanding dengan RUPTL 2017-2026. Saat itu asumsi pertumbuhan kebutuhan listrik mencapai 8,3 persen sedangkan rencana pembangunan pembangkit sebesar 77,9 ribu MW.
“Waktu menyusun RUPTL 2017, kami yakin kebutuhan listrik lebih tinggi dari sekarang. Tapi kita lihat pertumbuhan listrik hanya 7 persen,” ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa sore.
Menurut Menteri Jonan, pemangkasan rencana pembangunan pembangkit sebesar sekitar 21 MW ini paling banyak dilakukan pada pembangkit tenaga gas, sebesar 10 ribu MW.
Kemudian, tenaga uap (PLTU) 5 ribu MW, tenaga air 5 ribu MW, dan tenaga panas bumi dikurangi sekitar 1.700 MW.
Porsi pembangkit listrik energi terbarukan meningkat dari sekitar 1.200 MW menjadi 2.000 MW.
Sementara untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) lain seperti tenaga bayu, solar PV, biomassa, dan biogas akan ditambah.
Untuk baruran energy, kata Menteri Jonan hingga 2025, ditargetkan batu bara sebesar 54,4 perwen, energi baru terbarukan 23persen, gas 22,2 persen dan BBM ditekan hingga 0,4 persen.
Pembangunan kapasitas pembangkit yang dipangkas ini, kata Menteri Jonan akan dikerjakan kembali pada 2030
Sementara untuk rencana pembangunan jaringan transmisi, PLN menargetkan sepanjang 63.800 kilometer. Sedangkan rencana pembangunan jaringan distribusi sepanjang 526 ribu km.
Untuk pembangunan gardu induk direncanakan sebesar 151.500 MVA dan rencana pembangunan gardu distribusi sebesar 50.200 MVA.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman optimistis konsumsi listrik akan meningkat tahun ini. Permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar bisa berasal dari pembangunan smelter di beberapa wilayah yang akan dibangun tahun ini.