Ekonomi

Indonesia dorong peningkatan neraca perdagangan dengan Argentina

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2018 mencapai USD1,67 miliar

İqbal Musyaffa  | 26.06.2019 - Update : 26.06.2019
Indonesia dorong peningkatan neraca perdagangan dengan Argentina Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Argentina Mauricio Macri untuk melakukan pertemuan bilateral dan membahas hubungan kedua negara di Istana Bogor, pada 27 Juni 2019. (Surya Fachrizal - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Kunjungan Presiden Argentina Mauricio Macri ke Indonesia pada Rabu, dijadikan sebagai momentum untuk perbaikan neraca perdagangan kedua negara.

Duta Besar Indonesia untuk Argentina Niniek Kun Naryatie mengatakan neraca perdagangan kedua negara masih bisa ditingkatkan.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2018 mencapai USD1,67 miliar. Ekspor Indonesia sebesar USD238,3 juta sementara impor dari Argentina mencapai USD1,44 miliar sehingga Indonesia mengalami defisit USD1,2 miliar.

Niniek menjelaskan besarnya impor asal Argentina karena kebutuhan Indonesia akan bungkil kedelai sebagai bahan baku untuk pakan ternak sangat tinggi.

Sementara itu, ekspor andalan Indonesia ke Negeri Tango tersebut antara lain produk karet, produk kimia, serta onderdil mobil.

“Argentina merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Amerika Latin setelah Brazil dan Meksiko,” jelas Niniek.

Niniek menambahkan untuk meningkatkan perdagangan khususnya ekspor ke Argentina sangat tergantung dengan keinginan pelaku usaha untuk menembus pasar Amerika Latin.

“Industri strategis kita juga bisa masuk ke sana seperti pesawat terbang, kereta api, serta onderdil mobil,” lanjut dia.

Sebagai informasi, Indonesia dan Argentina baru saja menandatangani pembentukan Working Group on Trade and Investment (WGTI) untuk bertukar informasi terkait potensi bisnis dan perdagangan yang ada di kedua negara di Jakarta.

Selain itu, WGTI ini juga bertujuan untuk mendorong sektor bisnis dan swasta kedua negara untuk saling berkunjung dan mempromosikan peluang perdagangan dan investasi.

Kemudian, dalam WGTI kedua negara juga dapat membahas isu-isu terkait hambatan dan kendala dalam perdagangan, termasuk hambatan tarif yang ada di kedua negara.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.