Ekonomi

Indonesia kembangkan pasar Afrika tengah dan selatan lewat Mozambik

Indonesia sudah tandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Mozambik tahun lalu

Muhammad Nazarudin Latief  | 18.02.2021 - Update : 22.02.2021
Indonesia kembangkan pasar Afrika tengah dan selatan lewat Mozambik Ilustrasi: Pelabuhan niaga. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia akan mengembangkan pasar produk ekspornya ke kawasan Afrika bagian selatan dan tengah dengan memanfaatkan perjanjian Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Mozambik.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Mozambik mempunyai penduduk sekitar 30,37 juta jiwa dan terus berkembang secara ekonomi dengan didukung kondisi politik yang stabil.

“Peluang pasarnya besar sekali. Bukan hanya di Mozambik, tetapi diharapkan akan meluas juga ke negara-negara di sekitarnya,” ujar Wamen Jerry dalam siaran pers.

Indonesia dan Mozambik sudah menyelesaikan ratifikasi perjanjian PTA tahun lalu.

Dengan PTA ini, Mozambik akan memberikan preferensi tarif untuk 217 pos tarif kepada Indonesia, sedangkan Indonesia memberikan komitmen sebanyak 242 pos tarif.

Pos tarif yang mendapatkan preferensi tarif oleh Mozambik seperti produk minyak sawit, karet, kertas, furnitur dan produk perikanan.

Indonesia berkomitmen untuk produk seperti kapas, kacang-kacangan, biji bunga matahari, biji aluminium, dan lainnya.

Kapas menurut Wamendag Jerry penting untuk industri tekstil Indonesia, sehingga bisa terlepas dari ketergantungan impor darinegara-negara pemasok tradisional seperti China dan Amerika Serikat.

Alternatif pemasok ini menurut Wamendag Jerry merupakan bagian penting strategi perdagangan dan ekonomi Indonesia.

“Dalam perdagangan perlu ada keseimbangan hubungan. Jangan sampai kita terlalu bergantung, baik dari segi pasar maupun pemasok bahan baku,” ujar dia.

“Akan sangat baik jika dalam perdagangan internasional makin terbuka sehingga fair trade sebagai bagian dari free trade akan terwujud,” tambah dia.

Pada 2020, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas sebesar USD48,57 juta terhadap Mozambik.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Mozambik tercatat sebesar USD58,91 juta dan impor Indonesia dari Mozambik sebesar USD10,34 juta.

Total perdagangan nonmigas Indonesia dan Mozambik pada 2020 tercatat sebesar USD69,26 juta dengan tren 15,97 persen selama lima tahun terakhir (2016–2020).

Produk utama ekspor Indonesia ke Mozambik selama ini didominasi oleh produk kelapa sawit, asam lemak, sabun, dan kertas.

Beberapa jenis komoditas yang disasar adalah produk farmasi, alas kaki, furnitur, dan otomotif.

Indonesia memang belum optimal menggarap pasar Afrika.

Dari data Kementerian Perdagangan share ekspor Indonesia ke Afrika baru 2,1 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia.

Padahal perekonomian banyak negara di Afrika terus berkembang dan kondisi politiknya makin stabil.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın