Indonesia pimpin organisasi kopi dunia hadapi krisis harga kopi
Anggota ICO khawatir apabila terus merosotnya harga kopi dunia ini tidak segera ditangani, kelangsungan ekonomi sektor kopi akan terancam
Jakarta Raya
JAKARTA
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan Imam Pambagyo terpilih menjadi Ketua Dewan International Coffee Organization/ICO Council periode 2019-2020.
Imam terpilih pada pertemuan tahunan ke-125 ICO pada 23–28 September 2019 di London, Inggris.
Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukia mengatakan pertemuan ini digelar di tengah keprihatinan harga kopi dunia yang merosot 30 persen dalam dua tahun terakhir.
Saat ini harga kopi global berada di bawah USD 2 per kilogram.
Menurut dia, meskipun terjadi peningkatan konsumsi kopi secara global sebesar 2,2 persen pada beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhannya masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan produksi kopi global sehingga belum mampu menyerap pasokan.
“Negara anggota ICO menyepakati resolusi mendorong tingkat konsumsi kopi dunia guna menyeimbangkan tingkat pasokan dengan tingkat permintaan kopi,” ujar Menteri Enggar dalam siaran pers, Senin.
Anggota ICO khawatir apabila terus merosotnya harga kopi dunia ini tidak segera ditangani, kelangsungan ekonomi sektor kopi akan terancam.
Berdasarkan catatan, terdapat 25 juta petani kopi di dunia, yang mayoritasnya merupakan petani kecil, yang akan terdampak langsung penghidupan dan kesejahteraannya.
Indonesia sendiri memiliki 1,8 juta petani kopi, ujar Menteri Enggar.
Menurut Menteri Enggar, perlu didorong kemitraan dan kerja sama antara petani dan industri kopi serta promosi konsumsi oleh semua anggota ICO untuk mempertahankan harga komoditas ini.
Penunjukan Indonesia sebagai ketua dewan ICO, menurut Menteri Enggar memperlihatkan kepercayaan untuk menahkodai ICO menghadapi berbagai tantangan, khususnya terkait dengan keberlanjutan ekonomi sektor kopi sebagai dampak dari krisis harga kopi global.
Pertemuan itu juga menghasilkan “London Declaration” dari pada perusahaan multinasional yang bergerak di sektor kopi seperti Nestle, Illy, Starbucks.
Mereka menyepakati pentingnya kerja sama dan kemitraan antara pemerintah, industri, dan petani dalam mengatasi krisis harga kopi saat ini, khususnya untuk membantu para petani kecil yang merasakan dampak paling besar.
Imam mengatakan “Keketuaan Indonesia pada Dewan ICO ini menjadi penting dan mencerminkan kepercayaan dunia untuk mendorong kelangsungan ekonomi sektor kopi melalui kemitraan antara pemerintah, petani, dan sektor industri.”
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dalam forum PBB di New York bahwa perlu langkah-langkah terobosan untuk menghentikan turunnya harga kopi di dunia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
