Ekonomi

Indonesia-Rusia jadwal ulang pembelian Sukhoi

Kedua negara menyepakati adanya perubahan sistem pembayaran

Erric Permana  | 19.02.2019 - Update : 20.02.2019
Indonesia-Rusia jadwal ulang pembelian Sukhoi Pesawat tempur buata Rusia Sukhoi SU-35S saat dipamerkan dalam acara MAKS 2017 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky, Moskow, Russia, 19 Juli 2017. (Sefa Karacan - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Indonesia dan Rusia sepakat untuk penjadwalan ulang jangka waktu pembelian Pesawat Sukhoi SU-35.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan kesepakatan disetujui kedua pihak saat dirinya melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan perwakilan Pemerintah Rusia.

"Disinggung sedikit mengenai masalah pembelian Sukhoi dengan suatu penjadwalan ulang tentang jangka waktunya," ujar Wiranto di kantornya pada Selasa.

Namun, Wiranto tidak menjelaskan secara rinci mengenai kepastian waktunya.

"Tentang sistem pembayaran juga yang tadinya kita cash, kita ajukan adanya imbal dagang, sebagian," kata dia.

Menurut dia, proses pembelian pesawat tempur itu akan rampung dan hanya menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hal teknis.

Sejak 2017 lalu, Indonesia sepakat membeli 11 unit Sukhoi SU-35 senilai USD1,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.

Dengan pembelian ini, Indonesia mewajibkan Rusia membeli produk-produk dari Indonesia senilai USD 570 juta atau sekitar Rp 8 triliun.

Selain itu, Rusia juga akan membangun fasilitas Maintenance, Repair, and Operating Supplies (MRO) di Indonesia senilai 35 persen dari transaksi.

BUMN Rusia, Rostec dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama tersebut saat Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita berkunjung ke Moskow, Agustus 2017.

Rencananya dua pesawat Sukhoi tersebut akan tiba di Indonesia pada tahun ini.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın