Ekonomi, Nasional

Jokowi: Kepala daerah jangan bikin aturan karantina sendiri

Menurut Presiden, "lockdown" di tingkat kota akan merusak pertumbuhan dan kegiatan ekonomi masyarakat

Erric Permana  | 11.02.2021 - Update : 13.02.2021
Jokowi: Kepala daerah jangan bikin aturan karantina sendiri Presiden Joko Widodo (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali kepada daerah di seluruh Indonesia untuk tidak melakukan karantina menyeluruh di kotanya.

Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- mengatakan karantina kewilayahan bisa dilakukan dalam skala mikro seperti di tingkat kampung, RW ataupun RT.

“Jangan sampai yang terkena virus misalnya satu kelurahan yang di-"lockdown" seluruh kota untuk apa? yang sering kita keliru di sini,” jelas Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia pada Kamis.

Menurut dia, karantina kewilayahan tingkat mikro tidak merusak pertumbuhan dan kegiatan ekonomi masyarakat.

"Melihat proses-proses yang dilakukan negara lain, me-"lockdown" seluruh negara, me-"lockdown" satu provinsi, satu kota ekonominya jatuh hati-hati mengenai ini," tambah dia.

Itu sebab, dia meminta wali kota, wakil wali kota melakukan pemetaan zonasi penyebaran Covid-19 secara rinci.

"[Para wali kota] Mengerti betul di mana barang itu ada sampai di tingkat kelurahan, RT atau RW," pungkas dia.

Dia juga mengingatkan dalam melakukan isolasi skala mikro, pemerintah kota harus memberi perhatian serius terhadap penyediaan obat-obatan, rumah sakit, kesiapsiagaan tenaga medis.

"Jangan ragu kalau dirasa kurang jangan ragu meminta bantuan dari pemerintah pusat. TNI maupun Polri," pungkas Jokowi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.