Jakarta Raya
JAKARTA
Presiden Joko Widodo pada mengumumkan pembentukan lembaga pengelola investasi yang diberi nama Indonesia Investment Authority.
Jokowi —sapaan akrab presiden— menyatakan lembaga ini dibentuk untuk menjawab kesenjangan antara kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan nasional.
Dengan demikian, pembiayaan pembangunan nasional tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) maupun bantuan pinjaman yang rasionya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terus meningkat.
“Pada bulan ini telah terbentuk yang namanya Sovereign Wealth Fund [dana abadi], agar para gubernur mengetahui sehingga kita memiliki sebuah terobosan dalam rangka pembiayaan nasional kita,” kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 pada Rabu.
Dia melanjutkan, investasi menjadi salah satu kunci untuk pemulihan ekonomi yang terpukul akibat pandemi Covid-19.
Presiden Jokowi meminta agar kementerian, lembaga, dan kepala daerah memberi pelayanan yang cepat terhadap investasi yang masuk, serta tidak menghambat prosesnya.
“Untuk investasi-investasi besar saya titip agar ditangani sendiri oleh para bapak ibu gubernur sehingga betul-betul bisa direalisasikan di lapangan,” ujar dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.