Ekonomi

Jumlah penumpang kereta api di Indonesia merosot pada Mei

Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-Mei 2019 mencapai 173,7 juta orang atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2018

İqbal Musyaffa  | 01.07.2019 - Update : 02.07.2019
Jumlah penumpang kereta api di Indonesia merosot pada Mei Ilustrasi. Seorang penumpang wanita menunggu kedatangan Kereta Commuter Line di Staisiun Palmerah, Jakarta Barat, 21 Juli 2018. (Megiza Asmail - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada Mei 2019 berdasarkan turun 1,97 persen secara bulanan, dari 35,8 juta pada April menjadi 35,1 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan, sebagian besar penumpang adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) dengan jumlah sebanyak 28,4 juta orang atau 80,82 persen dari total penumpang kereta api.

“Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 12,76 persen dan 16,36 persen,” jelas dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Sementara peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 1,09 persen.

Suhariyanto menjabarkan secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-Mei 2019 mencapai 173,7 juta orang atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 173,1 juta orang.

“Kenaikan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera sebesar 10,14 persen dan 9,49 persen, sementara jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek turun 1,94 persen,” imbuh Suhariyanto.

Sementara itu, Suhariyanto menjelaskan terjadi peningkatan jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Mei 2019 sebesar 12,64 persen dari 3,8 juta ton pada April menjadi 4,3 juta ton.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,1 juta ton atau 72,33 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

“Peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 3,89 persen dan 16,40 persen,” urai Suhariyanto.

Dia menambahkan selama periode Januari-Mei 2019 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 20,5 juta ton atau naik 3,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 19,7 juta ton.

“Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 7,43 persen, sebaliknya pada wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan 3,94 persen,” lanjut Suhariyanto.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.