Kebab Baba Rafi bakal masuk pasar Taiwan
Pasar Taiwan yang dipenuhi pekerja migran sangat potensial untuk toko-toko asal Indonesia

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Warung kebab Baba Rafi bakal membuka gerai pertamanya di Taiwan, menandai ekspansi waralaba Indonesia ke pasar luar negeri.
Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Didi Sumedi mengatakan ekspansi ini merupakan kerja sama antara Asosiasi Pengusaha Indonesia di Taiwan (APIT) dengan PT Baba Rafi Indonesia. Keduanya menandatangani perjanjian kerja sama pada Jumat (25/1).
“Dengan penandatanganan LoI tersebut, maka waralaba asal Indonesia akan segera hadir di Taiwan. Diharapkan dapat hal ini diikuti ekspansi waralaba lain dari tanah air,” jelas Didi, pada siaran persnya, Rabu.
Menurut Didi, peluang pasar waralaba asal Indonesia di Taiwan sangat besar. Ada sekitar 300 ribu masyarakat Indonesia di Taiwan dan sebagian besar merupakan pekerja migran.
Jumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan merupakan terbanyak kedua setelah Malaysia.
“Pasar di Taiwan cukup menjanjikan. Apalagi kebab juga digemari berbagai kalangan, sehingga pangsanya tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat Taiwan itu sendiri,” kata Didi.
Didi juga mengungkapkan, Baba Rafi merupakan kisah sukses waralaba Indonesia yang melebarkan sayapnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara.
Bahkan Kebab Turki Baba Rafi dinobatkan sebagai The World’s Biggest Kebab Chain.
“Ini tidak hanya bisnis yang berorientasi profit, tetapi lebih dari itu. Masyarakat sekaligus pengusaha Indonesia di Taiwan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negeri dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.
Ketua APIT Deyantono menambahkan, keinginan pengusaha Indonesia menghadirkan merek Indonesia di Taiwan masih sangat besar. Oleh karenanya, APIT akan menyambut baik jika ada restoran dari Indonesia yang akan mengembangkan sayapnya di Taiwan.
“Dibandingkan dengan agresivitas Thailand dan Vietnam, jumlah restoran Indonesia di Taiwan masih sangat terbatas. Padahal Indonesia yang memiliki kekuatan rasa dan kekhasan kuliner berpeluang besar di pasar Taiwan,” imbuhnya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.