Dunia, Ekonomi

Ketua IMF: The Fed harus pertahankan suku bunga hingga akhir 2024

Pembatasan perdagangan yang sedang berlangsung, kurangnya kemajuan dalam mengatasi kegagalan bank, keduanya menimbulkan risiko penurunan yang signifikan bagi AS, kata lembaga keuangan tersebut

Ovunc Kutlu  | 28.06.2024 - Update : 06.07.2024
Ketua IMF: The Fed harus pertahankan suku bunga hingga akhir 2024 Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

ISTANBUL 

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Kamis mengatakan bahwa Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah hingga akhir tahun ini.

Mengingat adanya risiko kenaikan yang penting, dia mengatakan The Fed harus mempertahankan suku bunga kebijakannya pada tingkat saat ini "setidaknya hingga akhir tahun 2024."

Georgieva mengatakan perekonomian Amerika didukung oleh “peningkatan pasokan tenaga kerja dan produktivitas” selama siklus pengetatan moneter agresif yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya ingin mengakui bahwa pelajaran yang kita petik dari tahun-tahun terakhir adalah bahwa kita berada di masa yang penuh ketidakpastian," kata dia dalam jumpa pers.

"Ketidakpastian ini juga masih ada di masa depan," ujar Georgieva.

“Kami yakin, The Fed akan mengambil tindakan terkait hal tersebut, dan tentu saja dengan kehati-hatian yang sama seperti yang telah ditunjukkan selama setahun terakhir,” imbuh dia.

IMF juga pada Kamis merilis Pernyataan Kesimpulan Staf AS tentang Misi Pasal IV 2024.

Perekonomian AS telah terbukti kuat, dinamis dan mudah beradaptasi terhadap perubahan kondisi global, sementara aktivitas dan lapangan kerja terus melampaui ekspektasi dan proses disinflasi jauh lebih murah dibandingkan yang dikhawatirkan banyak orang, menurut pernyataan tersebut.

Namun, perluasan pembatasan perdagangan yang sedang berlangsung dan kemajuan yang tidak memadai dalam mengatasi kegagalan dalam sektor perbankan tahun lalu menimbulkan risiko penurunan yang signifikan, kata IMF.

Selain itu, "risiko penurunan dapat timbul dari lingkungan geopolitik global yang kompleks atau dari jalur disinflasi yang lebih lambat dan jalur suku bunga yang lebih tinggi sebagai akibatnya," kata pernyataan itu.

"Meskipun ada kemajuan penting hingga saat ini dalam mengembalikan inflasi ke arah target 2 persen, Federal Reserve harus menunggu untuk menurunkan suku bunga kebijakannya setidaknya hingga akhir tahun 2024," katanya, mengulangi komentar Georgieva.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın