Kondisi pasar keuangan Indonesia mulai membaik setelah terhantam Covid-19
Kondisi pasar keuangan yang sempat bergejolak membuat tingginya arus modal keluar pada Februari dan Maret dari pasar negara berkembang karena kekhawatiran investor global
Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah mengatakan saat ini kondisi pasar keuangan sudah mulai membaik setelah sempat memburuk akibat dari penyebaran Covid-19 di kuartal pertama dan dua lalu.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan kondisi pasar keuangan yang sempat bergejolak membuat tingginya arus modal keluar pada Februari dan Maret dari pasar negara berkembang karena kekhawatiran investor global.
“Saat ini kondisi sudah mulai berangsur pulih karena dalam kondisi pandemi ini butuh respons ekstra dari sisi fiskal dan moneter,” ujar Luky dalam diskusi virtual, Jumat.
Luky mengatakan stimulus moneter telah memberikan dampak positif pada perbaikan pasar keuangan global, sementara untuk stimulus fiskal kepada sektor riil masih membutuhkan waktu untuk menghasilkan dampak positif.
Dia mengatakan walaupun mulai membaik, namun pasar keuangan global masih dalam kondisi yang diliputi ketidakpastian dan volatilitas.
Luky mengungkapkan tren perbaikan di pasar keuangan terus berlangsung dengan membaiknya imbal hasil (yield) surat berharga negara (SUN) 10 tahun yang sempat berada di posisi 7,03 persen pada awal tahun yang kemudian melonjak menjadi 8,4 persen pada April lalu.
“Saat ini yield SUN 10 tahun sudah berada di posisi 6,79 persen,” jelas Luky.
Selain itu, yield obligasi pemerintah Amerika Serikat 10 tahun juga terus membaik 17,4 persen secara year to date.
Luky mengatakan kondisi pasar keuangan yang membaik juga berdampak pada nilai tukar rupiah, meskipun masih mengalami depresiasi, namun persentasenya hanya 5,24 persen dan tidak terlalu buruk.
Dia juga mengatakan premi risiko credit default swap (CDS) juga mulai membaik ke posisi 112,9 basis poin, setelah sempat melonjak ke posisi 292,3 basis poin dari sebelumnya 60-70 basis poin pada Maret lalu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.