Ekonomi

KTT G20 bawa berkah bagi perekonomian Bali

Bisnis Food & Beverage di Bali juga membaik saat memasuki kuartal keempat tahun 2022

Muhammad Abdullah Azzam  | 02.11.2022 - Update : 07.11.2022
KTT G20 bawa berkah bagi perekonomian Bali Sejumlah turis menikmati matahari terbenam di salah satu restaurant klub, di Bali. (Foto dok Kemeparekfraf - Anadolu Agency).

ISTANBUL

Perekonomian Bali terus mencatat perbaikan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 karena kunjungan wisatawan yang meningkat, meski belum sepenuhnya normal seperti masa sebelum pandemi Covid-19.

Bisnis Food & Beverage di Bali juga membaik saat memasuki kuartal keempat tahun 2022.

Kedatangan wisatawan memberi dampak positif bagi bisnis kafe dan restoran, terlebih menjelang KTT G20.

“Diperkirakan kafe, restoran hingga beach club yang ada di sekitar Bali Selatan saja, bisa mengantongi omzet mulai Rp3 juta hingga Rp1 miliar per hari. Membuat bisnis restoran dan kafe tumbuh melebihi 100 persen,” kata Ida Bagus Agung Partha Adnyana, ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali pada Rabu.

Adnyana mencatat daerah unggul seperti Seminyak dan Canggu yang aktivitas perekonomiannya sudah normal seperti masa sebelum pandemi.

“Jika pemilik modal sudah berani buka restoran hingga kafe, berarti mereka sudah percaya, Bali telah bangkit,” tambah dia.

Tingkat hunian kamar hotel dan villa juga dirasakan terus membaik.

Pemesanan vila dan resto di daerah Ubud meningkat sejak bulan Agustus.

‘’Bagi kami biasanya November adalah bulan mati, tapi dengan adanya G20, itu menjadi berkah bagi kami,’’ ujar Gede Dananjaya Siadja, pemilik Siadja Gallery, Tanamas Villas dan restoran Ocin.

Peningkatan bisnis restoran dan kafe ini mendorong kenaikan pada permintaan hasil pertanian seperti aneka buah dan sayuran. Namun karena curah hujan yang tinggi, hasil panen dari Bali menjadi tidak optimal.

Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali I Made Mendra Astawa mengungkapkan pasokan tambahan diambil dari pulau Jawa demi memenuh besarnya permintaan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), perekonomian Provinsi Bali ditopang oleh sektor akomodasi, makanan dan minuman termasuk di dalamnya bisnis perhotelan dan restoran.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menuturkan Presidensi G20 2022 memberi dampak positif bagi perekonomian Bali sejak Januari.

Pertemuan G20 banyak digelar di pulau dewata termasuk puncak KTT G20 pada tengah November ini.

‘’G20 menjadi pendorong utama bagi bangkitnya Bali, saat pandemi terjadi ada banyak bisnis yang tutup termasuk restoran dan kafe karena sepi pembeli jadi mereka harus mengurangi beban biaya,’’ ujar Trisno.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın