Target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 jadi 5,8 persen
Andalkan sektor yang mempunyai nilai tambah dan ciptakan lapangan pekerjaan

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 2019 pada angka 5,8 persen, lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu 5,4 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkat inflasi terjaga pada rentang 3,5 persen plus minus 1 persen, sedangkan nilai tukar rupiah diproyeksi pada rentang Rp13.700-Rp14.000 per dolar Amerika Serikat.
“Sasaran pertumbuhan adalah pemerataan pertumbuhan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan melaksanakan percepatan pembangunan kawasan timur, wilayah perbatasan, kawasan terluar dan daerah tertinggal,” ujar Menteri Sri dalam pembukaan masa sidang DPR ke V 2017/2018 di Jakarta, Jumat.
Salah satu strategi mencapai target pertumbuhan adalah dengan mengembangkan perekonomian bernilai tambah pada daerah-daerah yang masih mengandalkan sumber daya alam sebagai sektor unggulan, kata Sri.
Hal ini dilakukan agar perekonomian tidak rentan terhadap gejolak harga komoditas, tambah dia.
Sektor ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan kesempatan kerja akan didorong agar tumbuh berkembang, ujar Sri
Menurut Menteri Sri, jika kelas menengah makin berkembang, maka pasar domestik menjadi lebih kokoh.
"Industri pengolahan yang mampu menciptakan nilai tambah yang efisien perlu diperkuat,” kata Sri.
Dia menambahkan pemerintah terus mendorong industri berbasis ekonomi digital yang membutuhkan dukungan kualitas sumber daya manusia yang produktif, inovatif dan berdaya saing.
Menurut dia, pemerintah berkomitmen menumbuhkan investasi baru dengan menghilangkan berbagai perijinan dan regulasi yang menghambat.
Reformasi di bidang perpajakan dan ketenagakerjaan juga terus dilakukan agar minat investasi semakin meningkat, kata Sri.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta pimpinan komisi dan Badan Anggaran fokus pada pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 serta Rencana Kerja Pemerintah.
Dia mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi dampak fluktuasi nilai tukar rupiah, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tidak berdampak buruk terhadap perekonomian.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.