
Jakarta Raya
JAKARTA
CEO maskapai penerbangan Malaysia Air Asia Anthony Francis Fernandes dan Kepala Eksekutif Kamarudin Meranun mengundurkan diri dari jabatannya, setelah Serious Fraud Office (SFO) Inggris menggelar penyelidikan soal Airbus.
“Untuk memfasilitasi penyelidikan, kami melepaskan peran eksekutif dalam jangka waktu dua bulan, atau periode lain yang dianggap cocok oleh perusahaan,” tulis Kamarudin dan Fernandes, dalam surat pengunduran dirinya, kutip the Star Malaysia, hari ini.
Penyelidikan Inggris itu terkait dugaan suap sponsor USD50 juta pada 2012 lalu terhadap klub balap Caterham Formula 1.
Klub ini merupakan hasil rintisan Fernandes dan bekas perusahaan induk Airbus, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS).
“Kami dengan tegas menyangkal semua tuduhan itu,” bantah Kamarudin dan Fernandes.
AirAsia mengklarifikasi bahwa keputusan pembelian pesawat dari Airbus tak terkait pada sponsor Caterham F1.
Pembelian pesawat itu, lanjut AirAsia, dilakukan lewat penilaian internal, sebelum memperoleh persetujuan dewan.
Meski begitu, AirAsia tetap mempertahankan Kamarudin dan Fernandes sebagai penasihat perusahaan.
“Sebagai penasihat, mereka tidak memiliki otoritas eksekutif di perusahaan,” ujar maskapai itu.
AirAsia telah menunjuk Tharumalingam Kanagalingam menjadi CEO sementara dan membentuk dewan independen non-eksekutif untuk menyelidiki tuduhan suap tersebut.
Kasus suap itu berdampak pada turunnya saham AirAsia Group Bhd sebesar 10,5 persen.
Dalam keterangannya, Komisi Antikorupsi Malaysia mengatakan tengah berkoordinasi dengan SFO Inggris terkait dugaan suap itu.
Lembaga Riset Malaysia Kenanga memperkirakan meski AirAsia dapat bertahan menghadapi kasus ini, namun perusahaan harus menanggung nasib buruk dari aksi jual saham, seiring kekhawatiran akan keputusan Komisi Antikorupsi Malaysia atas kasus ini.
“Tidak hanya berisiko pada kerusakan finansial, tapi mungkin yang lebih penting, brand value perusahaan,” kata lembaga itu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.