Türkİye, Ekonomi

Turkiye kenalkan langkah terbaru untuk kendalikan inflasi

Tabungan masyarakat, disiplin belanja dalam anggaran, efisiensi dalam investasi publik merupakan tiga poros utama dari langkah-langkah baru, kata menkeu Turkiye

Tuba Ongun  | 13.05.2024 - Update : 16.05.2024
Turkiye kenalkan langkah terbaru untuk kendalikan inflasi

ANKARA

Menteri Keuangan Turkiye pada Senin mengatakan negaranya telah meluncurkan serangkaian kebijakan baru untuk "mendisiplinkan belanja publik" dengan meningkatkan efektivitas dalam upaya mengatasi inflasi secara berkelanjutan.

Prioritas paling penting dari “paket penghematan dan efisiensi di sektor publik” adalah untuk meringankan biaya hidup dan mengurangi inflasi hingga satu digit, kata Menteri Keuangan Turkiye Mehmet Simsek pada konferensi pers.

Stabilitas harga adalah komponen terpenting dari kemakmuran dan pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan, tegas Simsek.

Menurut data terbaru dari TurkStat, tingkat inflasi tahunan Turkiye naik menjadi 69,8 persen di bulan April dari 68,5 persen di bulan Maret.

Program ekonomi jangka menengah pemerintah yang dirilis September lalu memperkirakan tingkat inflasi akhir tahun akan mencapai 33 persen tahun ini, 15,2 persen pada 2025, dan 8,5 persen pada tahun 2026.

Langkah-langkah baru ini, tidak seperti praktik-praktik sebelumnya, akan meningkatkan efisiensi di sektor publik dan memberikan penghematan, menerapkan model pemantauan, audit, pelaporan, dan sanksi yang kuat, dan mencakup seluruh masyarakat, urai Simsek.

“Dengan disiplin fiskal, kami akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk bencana alam, transformasi hijau dan digital. Kami akan memastikan bahwa negara kami meminjam dengan biaya yang lebih masuk akal dengan mengurangi premi risiko negara, dan kami akan meningkatkan keadilan antargenerasi dengan meminjam lebih sedikit,” ungkap dia.

Dia mencatat bahwa tabungan masyarakat, disiplin belanja dalam anggaran, dan efisiensi dalam investasi publik adalah tiga poros utama dari langkah-langkah belanja.

“Kami akan fokus pada 8 bidang prioritas dalam belanja publik seperti kendaraan, gedung, ketenagakerjaan publik, efisiensi penataan administrasi, belanja penugasan sementara ke luar negeri, pengelolaan energi dan limbah, belanja komunikasi, dan belanja lainnya,” kata Simsek.

Dalam lingkup disiplin belanja anggaran, pemerintah akan memotong alokasi pembelian barang dan jasa sebesar 10 persen dan mengalokasikan investasi sebesar 15 persen, tidak termasuk belanja gempa dan belanja wajib, ujar dia.

Simsek berjanji akan mengumumkan reformasi baru di bidang keuangan publik pada periode mendatang.

Sementara itu, Wakil Presiden Turkiye Cevdet Yilmaz mengatakan tabungan publik dan peningkatan efisiensi akan mengurangi defisit anggaran, beban pinjaman dan bunga publik, serta defisit transaksi berjalan.

“Selain kontribusi dari sisi permintaan, investasi publik yang berfokus pada proyek-proyek yang hampir selesai, irigasi, dan infrastruktur peningkatan daya saing juga akan memberikan efek yang memperkuat perjuangan kita melawan inflasi dengan peningkatan di sisi penawaran,” tambahnya.

Menyebut rasio defisit anggaran terhadap PDB yang mencapai 5,2 persen tahun lalu, jauh lebih baik dari ekspektasi pemerintah sebesar 6,4 persen, Yilmaz mengatakan, "Kami ingin mencapai perbaikan serupa pada akhir tahun ini."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın