Arab Saudi tertarik Anoa, amunisi buatan Pindad
Rencana pembelian Anoa oleh Arab Saudi tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan Pemerintah Indonesia di bidang industri pertahanan.
Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Arab Saudi tertarik untuk membeli kendaraan tempur lapis baja Anoa dan amunisi buatan PT Pindad.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu saat membahas mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Indonesia-Arab Saudi di Gedung MPR/DPR RI.
Ryamizard mengatakan rencana pembelian Anoa oleh Pemerintah Arab Saudi tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan Pemerintah Indonesia di bidang industri pertahanan.
"Ada Industri pertahanan, pendidikan, tukar menukar pejabat yah banyaklah," ujar Ryamizard di Gedung MPR/DPR RI pada Selasa.
Ryamizard juga menambahkan Pemerintah Arab Saudi telah menghubungi PT Pindad untuk rencana pembelian. Namun belum diketahui secara rinci tentang nilai pembelian tersebut karena masih dalam proses.
Mengenai rencana pembelian peluru dari PT Pindad, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Laksamana Muda Agus Setiadji mengatakan Pemerintah Arab tertarik untuk membeli amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm.
Agus juga mengaku belum mengetahui berapa banyak amunisi yang akan dibeli karena masih dalam tahap proses.