Indonesia hanya punya 1.200 vial anti difteri serum
Pemerintah bantah difteri adalah wabah

Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Pemerintah Indonesia mengaku memiliki 1.200 vial botol Anti Difteri Serum (ADS) untuk masyarakat yang positif terkena Difteri.
Ini disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Istana Bogor, Jawa Barat.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan ADS tersebut saat ini berasal dari PT Bio Farma dan bantuan dari World Health Organization (WHO).
"Bio Farma masih ada 700 vial terus kemarin datang dari India 500 dan akan datang lagi, itu pemberian dari WHO," ujar Nila di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pemerintah pun memastikan bakal mengimpor kembali ADS tersebut untuk memenuhi persediaan. Menurut dia nantinya satuan botol vial ADS itu akan digunakan oleh sejumlah pasien yang terjangkit Difteri.
"Enggak tahu [anggaran impornya]. Ini kan hibah," tambah dia.
Untuk pencegahan, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku akan melakukan imunisasi di sejumlah daerah. Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan.
"Sehingga dia berkesinambungan. Jadi mulai dari Desember ini, terus sampai nanti Januari, kita terus ke provinsi yang memang terkena," kata dia.
Berdasarkan catatannya, wilayah yang miliki kasus Difteri yakni Provinsi Jawa Timur. Kemudian disusul Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
Meski demikian, dia membantah Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri disebut sebagai wabah. Menurutnya, KLB hanya merupakan peringatan dini untuk Pemerintah melakukan imunisasi terhadap masyarakat.