Intelijen Turki dukung militer dalam operasi Afrin
MIT menganalisis gambar yang diperoleh dari satelit dan yang diambil oleh personil intelijen di Afrin, kemudian mengirimkannya kepada pasukan Turki di lapangan

Ankara
Cansu Dikme
ANKARA
Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) terus memberikan dukungan kepada Angkatan Bersenjata Turki (TSK) dalam operasi yang sedang berlangsung di wilayah Afrin, Suriah, menurut sumber keamanan, Senin.
Pada Sabtu, Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun dengan tujuan memberantas teroris PYD/PKK dan Daesh di Afrin.
PYD/PKK adalah cabang Suriah dari kelompok teroris PKK, yang telah disebut sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dalam kerja samanya dengan militer, MIT menganalisis gambar yang diperoleh dari satelit dan yang diambil oleh personil intelijen di Afrin, kemudian mengirimkannya kepada pasukan Turki di lapangan untuk membantu mereka dalam mencapai target.
Selain itu, personil MIT menyadap jaringan komunikasi organisasi teroris dan membagikan lokasi mereka kepada tentara Turki, kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut karena berbicara dengan media.
MIT juga bekerja sama dengan tentara Turki dalam mengkoordinasi dan memberikan arahan kepada Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dalam operasi tersebut.
MIT juga memperbarui target serangan udara serta menginformasikan militer mengenai situasi setelah target dimusnahkan.
Jet tempur Turki pada Sabtu menghancurkan sejumlah pos pengamatan dan target lain milik organisasi teroris PYD/PKK di Afrin.
Pada Minggu, pasukan Angkatan Darat Turki mulai bergerak masuk ke Afrin bersama FSA.
Sejak pertengahan 1980an, PKK telah melancarkan kampanye teror yang luas melawan negara Turki di mana diperkirakan 40.000 orang telah terbunuh.
Menurut pernyataan Staf Umum Turki, Operasi Ranting Zaitun bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta melindungi rakyat Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.
Operasi tersebut dilakukan dalam kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB dan menghormati integritas teritorial Suriah, tambah pernyataan tersebut.
Militer juga menegaskan bahwa hanya teroris yang menjadi target dan akan diberikan kepekaan besar agar warga sipil tidak dirugikan dalam operasi tersebut.
Afrin menjadi tempat persembunyian bagi PYD/PKK sejak rezim Assad menyerahkan kota itu ke tangan teroris pada Juli 2012 silam.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.