LIPI: Kerusakan terumbu karang di Indonesia makin parah
Meningkatnya kerusakan terumbu karang paling banyak disebabkan oleh perubahan iklim

Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat kondisi terumbu karang di Indonesia makin rusak.
Berdasarkan penelitian terhadap terumbu karang yang dilakukan LIPI, ada sebanyak 36 persen terumbu karang di 108 lokasi Indonesia yang mengalami kerusakan.
Penelitian dilakukan di 1.067 stasiun pengamatan dimana ada 386 stasiun lokasi pengamatan yang memiliki terumbu karang yang rusak.
Sementara terumbu karang kategori cukup ditemukan sebanyak 366 stasiun pengamatan atau sekitar 34 persen.
Dan terumbu karang kategori baik ditemukan di 245 stasiun pengamatan atau sekitar 22 persen.
Peneliti LIPI Giyanto mengatakan terumbu karang dengan kategori buruk atau rusak mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sayangnya Giyanto tidak memberikan detil angka perbandingan kerusakan terumbu karang tahun lalu.
Menurut dia, meningkatnya kerusakan terumbu karang itu paling banyak disebabkan oleh perubahan iklim atau meningkatnya suhu air laut.
"Kerusakan lain disebabkan oleh pencemaran, pengeboman yang dilakukan nelayan serta pengambilan karang yang berlebihan," tambah Giyanto.
Berdasarkan pengamatan citra satelit kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan Indonesia memiliki 2 juta hektar terumbu karang atau sekitar 10 persen dari total terumbu karang yang ada di dunia.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia menjadi penyumbang terbesar coral triangle yang berkontribusi 34 persen terhadap total luas terumbu karang di dunia.
"Indonesia menjadi pusat segitiga karang dunia yang memiliki kekayaan jenis karang paling tinggi," kata Handoko sambil menambahkan bahwa Indonesia menjadi rumah 569 jenis terumbu karang dari 70 persen lebih jenis karang dunia.
"Lima jenis di antaranya merupakan jenis yang endemik," tutup Handoko.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.