Moeldoko pastikan video tolak pekerja asing China di Morowali hoaks
Unjuk rasa itu menuntut kenaikan upah minimum sektoral kabupaten, bukan menolak kehadiran pekerja China

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Pemerintah memastikan video unjuk rasa buruh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang menolak kehadiran pekerja asing asal China adalah hoaks.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa unjuk rasa itu menuntut kenaikan upah minimum sektoral kabupaten, bukan menolak kehadiran pekerja China.
“Informasi yang menyebar telah dipalsukan, jangan termakan berita hoaks,” ujar Moeldoko, Jumat, dalam siaran pers.
Moeldoko minta masyarakat agar tidak percaya informasi hoaks dalam video yang tersebar itu.
Saat ini, ujar Moeldoko, tuntutan kenaikan upah itu tengah dibahas secara tripartit.
Perwakilan pekerja, perusahaan dan pemerintah, lanjut Moeldoko, tengah merumuskan berapa nominal yang sesuai.
“Sebaiknya kita semua saling bersabar menunggu hasil perundingan,” ujar dia.
Beberapa video unjuk rasa buruh IMIP menjadi viral di media sosial.
Berdurasi 2 menit 5 detik, suara dalam video itu menyebutkan penolakan dominasi pekerja asing.
Moeldoko menyebutkan saat ini terdapat 30.000 orang buruh IMIP.
Sebanyak 12 persen di antaranya merupakan pekerja asing.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.