Pasukan TNI - Polri kembali temukan satu korban kekerasan di Papua

Erric Permana 

JAKARTA

Pasukan gabungan TNI - Polri pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIT kembali menemukan satu jenazah yang diduga korban pembunuhan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada 2 Desember 2018 lalu. 

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan Korban ditemukan di dalam hutan sekitar 500 m - 1 km dari posisi pembantaian di lereng bukit Puncak Kabo. 

"Ciri-ciri umum jenazah laki-laki berambut panjang menggunakan celana panjang warna putih. Kondisi jenazah sudah mulai rusak atau membusuk," ujar Aidi pada Minggu. 

Kata dia, saat ini jenazah telah diangkut ke poros jalan Distrik Yigi-Mbua untuk dievakuasi ke Mbua melalui jalur darat. Selanjutnya Jenazah korban rencana akan dievakuasi ke Wamena dengan helikopter. Hingga saat ini tambah dia, Satgas gabungan TNI- Polri akan terus melaksanakan pencarian sisa korban yang belum ditemukan. 

"Sesuai dengan data bahwa masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan dua orang korban yang diduga masih hidup hingga sekarang belum diketahui nasibnya," kata dia.

Saat ini pasukan gabungan TNI-Polri telah menguasai dan menduduki distrik Yigi dan Mbua.

Situasi di distrik Mbua pasca penyerangan KKSB terhadap pos TNI di Mbua pada tanggal 3 Desember mulai berangsur pulih. Masyarakat yang sebelumnya mengungsi ke hutan sudah mulai pulang, kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai kembali berjalan. 

"Sedangkan di Yigi situasi kampung masih sepi hanya beberapa warga yang bertahan di kampung sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan," jelas dia. 

Hingga saat ini Polri dan TNI telah menemukan 16 jenazah warga sipil yang tewas dibunuh oleh KKSB. Beberapa di antara mereka merupakan pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan proyek Trans Papua.