Nasional

Pemerintah: Korban bencana Palu paling banyak akibat terseret tsunami

Menteri Wiranto meminta jajarannya segera memakamkan korban yang meninggal setelah dapat diidenfitikasi

Erric Permana  | 30.09.2018 - Update : 01.10.2018
Pemerintah: Korban bencana Palu paling banyak akibat terseret tsunami Menkopolhukam Wiranto saat meninjau bencana gempa di Sulawesi Tengah pada Sabtu, 29 September 2018. (Dok.Kemenkopolhukam - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Pemerintah mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah mencapai lebih dari 400 korban. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyebut korban paling banyak tewas disebabkan terseret ombak tsunami.

Wiranto meminta jajarannya untuk segera memakamkan korban yang meninggal setelah dapat diidenfitikasi. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan penyakit di kemudian hari karena jumlah korban yang cukup banyak.

“Korban tercatat sekarang lebih dari 400 dan korban itu kebanyakan justru korban tsunami. Karena pada saat tsunami terjadi sedang ada satu gladi bersih untuk memperingati ulang tahun kota Palu, sehingga korban cukup banyak pada saat gladi bersih itu,” ujar Menkopolhukam Wiranto saat meninjau langsung bencana gempa di Kota Palu pada Sabtu malam.

Selain itu, menurut Wiranto prioritas utama dalam tanggap darurat ini yaitu pemulihan listrik.

Dia mengatakan dari tujuh gardu induk PLN, hanya dua gardu yang bisa difungsikan. Padahal, menurut Menko Polhukam, aliran listrik sangat dibutuhkan untuk komunikasi melalui telepon seluler, aktivitas di rumah sakit, pengisian bahan bakar

“Saya mendesak PLN utuk segera memulihkan, karena jika itu sudah pulih maka aktivitas bisa kembali lancar,” kata Wiranto.

Pemerintah, imbuh dia, juga sudah menyediakan tempat-tempat tertentu untuk penampungan bagi masyarakat yang tidak lagi tinggal di rumahnya karena bencana gempa.

“Kemudian juga konsolidasi rumah sakit sehingga yang luka-luka dan sebagainya dapat ditangani. Tadi memang kurang rumah sakitnya. Karena itu Panglima TNI dengan Wakapolri akan menyiapkan setting kesehatan lapangan, rumah sakit lapangan yang akan digelar setelah Hercules berangsur-angsur bisa membawa mereka ke Palu,” kata dia.

Pemerintah, tutur Wiranto, juga telah membentuk Satgas Tanggap Darurat di daerah tersebut.

“Saya datang ke mari membawa rencana-rencana bantuan dari pusat dan tadi kita bersama-sama Pak Gubernur, Kepala BNPB, membentuk Satuan Tugas di daerah yang nanti bisa menampung semua bantuan dan kita melakukan kerja sama dengan Satgas di daerah itu, dan itu sudah berjalan,” pungkas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.