Regional

Pengamat: Kerja sama Our Eyes permudah buru teroris

Namun Wawan Hari Purwanto menilai negara lain tak bisa dengan mudah bergabung dalam kerja sama regional ini

Erric Permana  | 02.02.2018 - Update : 03.02.2018
Pengamat: Kerja sama Our Eyes permudah buru teroris Seseorang bekerja di komputernya di depan digit biner di Ankara, Turki pada tanggal 29 Oktober 2017. ( Aytaç Ünal - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Program intelijen Our Eyes yang merupakan kerja sama antara Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia dan Singapura dinilai bakal memudahkan pemberantasan terorisme.

Pengamat Intelijen yang juga menjabat Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan kerja sama ini merupakan kerja sama lanjutan untuk bertukar informasi antar negara.

Sebab, kata dia, wilayah Asia Tenggara merupakan wilayah yang rawan terjadi teroris.

"Di dalam kasus teroris banyak yang menjadi sasaran seperti Indonesia sendiri kemudian Filipina, Thailand Selatan, Malaysia, Singapura dan Brunei banyak [teroris] yang lari ke sana," ujar Wawan Hari Purwanto kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon.

Menurut dia, kerja sama ini merupakan salah satu jalan keluar lantaran banyaknya teroris yang dengan mudah berpindah dari satu negara ke negara lain di kawasan itu.

"Masalah seperti itu di mana pelaku berada di negeri tersebut, maka saling bisa memberikan input termasuk tindak lanjut karena yang mengetahui apa aktivitas beserta background kan yang negara tersebut. Oleh karenanya perjanjian ini akan memberikan dampak kemudahan," tambah dia.

Terkait dengan banyaknya negara lain yang ingin ikut bergabung dengan operasi ini, Wawan menilai hal itu tidak bisa dilakukan.

Kerja sama intelijen antar negara semacam ini, sebut dia, telah dilakukan melalui sistem pemerintah antar pemerintah.

"Kalau memang mau masuk, persetujuan harus dari 6 negara bukan [hanya] dari satu negara," pungkas Wawan.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia mengklaim banyak negara besar ingin menjadi bagian dari kerja sama intelijen antar negara untuk memberantas terorisme bernama Our Eyes.

Kerja sama Our Eyes itu, menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, diinisasi oleh Pemerintah Indonesia dan bertujuan memberantas terorisme di kawasan Asia Tenggara.

"Our Eyes kan mata kita bersama. Sekarang yang fokus adalah negara yang banyak terorisnya," ujar Menteri Ryamizard saat ditanya Anadolu Agency di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu.

Saat ini, lanjut dia, hanya beberapa negara yang ikut dalam kerja sama intelijen tersebut di antaranya Filipina, Malaysia, Singapura dan juga Thailand.

Sementara Menteri Ryamizard mengaku negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Rusia serta Australia sudah menyatakan keinginan untuk bergabung.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.