Polisi yang hilang di Sungai Mamberamo ditemukan tewas
Jenazah anggota Kepolisian Resor Puncak Jaya Inspektur Dua Yesaya Sanusi ditemukan tidak jauh dari lokasi penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata
Jakarta Raya
Shenny Fierdha
JAKARTA
Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah menemukan seorang anggotanya yang sempat hilang menyusul insiden penembakan di Sungai Mamberamo, Papua, namun anggota tersebut sudah tidak bernyawa saat ditemukan.
Jenazah anggota Kepolisian Resor Puncak Jaya Inspektur Dua Yesaya Sanusi ditemukan hari ini di Sungai Mamberamo, tidak jauh dari lokasi penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Ditemukan tadi sekitar jam 10.00 WIT atau 11.00 WIT, sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara," ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa.
Saat ditemukan, perlengkapan dan senjata almarhum masih lengkap bahkan rompi antipelurunya masih melekat.
Jenazah akan dimakamkan Jayapura atau di Biak, tergantung keputusan keluarga.
Namun Setyo belum bisa memastikan penyebab kematian, apakah karena tenggelam atau terkena tembakan KKB.
"Masih diotopsi di rumah sakit," kata dia pendek.
Selain itu, dia menegaskan bahwa anggota dari Brigade Mobil Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia masih mengejar KKB yang terlibat dalam insiden maut ini.
Pada Rabu pekan lalu, KKB menembaki speedboat yang ditumpangi oleh seorang Kepala Distrik Torere dan sembilan orang polisi yang sedang membawa kotak dan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Sungai Mamberamo, Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya.
Penembakan itu menewaskan si kepala distrik dan dua orang polisi sementara tujuh polisi berhasil kabur dan ditemukan selamat.
Pilkada Serentak 2018 digelar pada Rabu pekan lalu di 171 daerah di Indonesia.