Teknologi informasi berkembang cepat, presiden tekankan Indonesia perlu literasi digital
Agar warga tidak hanya mampu menggunakan teknologi untuk informasi digital, melainkan juga memilah sekaligus mengecek ulang informasi yang diperoleh

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Presiden RI Joko Widodo menekankan perlunya literasi digital agar warga tidak hanya mampu menggunakan teknologi untuk informasi digital, melainkan juga memilah sekaligus mengecek ulang informasi yang diperoleh.
Joko Widodo mengatakan teknologi informasi digital yang berkembang dengan sangat cepat harus diimbangi dengan standar moral dan etika tinggi penggunanya.
Oleh karena itu, presiden mengapresiasi taggar #IndonesiaBicaraBaik yang diusung oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas).
“Ini sangat bagus, saya lihat hashtag ini muncul di setiap acara Perhumas di website-nya, di surat-suratnya, di backdrop-backdrop acaranya, di poster-poster Perhumas. Ini bagus bahwa Indonesia harus bicara baik,” ujar Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, saat memberikan sambutan Pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0, di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Jokowi prihatin dengan banyaknya muatan negatif, berita provokatif yang mengadu domba sekaligus kabar bohong yang belakangan marak.
Informasi semacam itu, lanjut Jokowi, tidak mengindahkan etika penyampaian informasi.
“Bahkan dengan kepentingan tertentu, memang sengaja disebar untuk membangkitkan rasa takut, membangkitkan pesimisme, menebar ketakutan, menebar kecemasan, menebar kekhawatiran, dan juga perasaan-perasaan terancam,” ujar Jokowi.
Oleh karena itu, kata Jokowi, Gerakan Indonesia Bicara Baik merupakan ajakan gerakan sosial dan hijrah.
“Ajakan untuk hijrah dari pesimisme menuju optimisme, membangkitkan optimisme Indonesia. Ajakan untuk hijrah dari semangat negatif ke positif, dari hoaks ke fakta, dari kemarahan-kemarahan, kesabaran-kesabaran, dari hal-hal yang buruk-buruk menjadi hal yang baik-baik. Hijrah dari ketertinggalan menuju ke kemajuan,” tutur Jokowi.
Jokowi mengakui masih kerja-kerja pemerintah yang perlu diperbaiki dan direformasi.
Namun, lanjut Jokowi, Indonesia akan maju dengan kritik berbasis data bukan narasi yang menyebarkan pesimisme dan ketakutan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.