Terjebak dalam pit trap, Badak Sumatera selamat
Populasi Badak Sumatera kritis, hanya bersisa tak sampai 100 individu
Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Seekor Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) betina selamat setelah terjebak dalam pit trap di dekat aliran anak sungai Tunuq, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur Sunandar mengatakan badak tersebut terjebak pada Minggu dan dalam waktu beberapa jam timnya berhasil menyelamatkan badak itu.
“Kondisi kesehatannya stabil dan baik,” ujar Sunandar, dalam siaran pers Rabu malam.
Setelah itu, ujar Sunandar, badak tersebut dipindahkan dari pit trap ke boma atau kandang angkut menuju Suaka Rhino Sumatra (SRS) Hutan Lindung Kelian Lestari.
Sunandar mengatakan timnya kemudian memberikan nama badak tersebut dengan nama Pahu.
Sunandar menjelaskan jika Badak Sumatera merupakan satwa langka yang berada dalam kondisi kritis.
Data Population and Habitat Viability Analysis (PHVA) pada 2016 menyebutkan jika populasi ini hanya bersisa tak sampai 100 individu.
Selain di Sumatra, imbuh Sunandar, badak ini juga hidup di Kalimantan dengan jumlah terbatas.
“Badak Sumatera yang hidup di Kutai Barat habitatnya terdesak konsesi tambang dan terisolasi, sehingga kemungkinan reproduksinya hampir tidak ada dan terancam punah,” kata Sukandar.
Oleh karena itu, Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno menekankan pentingnya translokasi sebagai langkah awal untuk menyelamatkan badak tersebut.
“Indonesia berkomitmen penuh, tidak hanya untuk upaya pengembangbiakan semi-alami yang sekarang berlangsung, tetapi untuk menjaga habitat alami Badak Sumatera, dengan harapan dapat melepaskan kembali kea lam,” ujar dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.