Nasional

UNESCO: Pendidikan Indonesia harus ikuti perkembangan zaman

Penggunaan sumber bacaan digital yang sama dinilai dapat membuat guru-guru di Indonesia punya kompetensi dan level yang sama

Iqbal Musyaffa  | 20.09.2017 - Update : 20.09.2017
UNESCO: Pendidikan Indonesia harus ikuti perkembangan zaman Lambang UNESCO. (Foto : anadolu Agency)

Jakarta

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Direktur UNESCO-Indonesia Shahbaz Khan menilai dunia pendidikan di Indonesia harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman menuju era digitalisasi.

Menurutnya, tidak dapat dipungkiri keberadaan buku fisik bagi dunia pendidikan sangat penting. Namun, digitalisasi buku juga harus mulai diterapkan di Indonesia.

“Kemampuan untuk menjangkau informasi dan sumber bacaan secara digital, untuk pelajar khususnya, menjadi lebih mudah,” ujarnya dalam Forum Diplomatik di Jakarta, Rabu.

Khan menambahkan, saat ini sudah banyak sumber informasi dan bacaan digital dari seluruh dunia yang bisa diakses secara gratis.

“Guru-guru harus terlatih untuk bisa menggunakan sumber-sumber tersebut secara efektif,” lanjutnya.

Untuk itu, imbuh Khan, tenaga pengajar di Indonesia harus memiliki level dan kompetensi yang sama dalam mengajar.

Dia menilai, perkembangan bacaan digital dapat menjadi salah satu tantangan Indonesia dan juga dunia untuk menyamakan standar pendidikan.

“Pemerintah Indonesia harus membuat standar yang sama bagi sekolah di Jakarta dan di daerah terpencil,” ungkapnya.

Dalam mewujudkan itu, UNESCO menjalin kerja sama dengan kemendikbud untuk membuat kebijakan pendidikan yang sesuai di Indonesia.

Pemerintah Indonesia menurutnya juga sudah sangat aktif bermitra dengan UNESCO untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, tingkat literasi masyarakat Indonesia termasuk kemampuan membaca dan menulis serta kemampuan dasar sudah mencapai 98 persen.

“Memang masih ada sekitar 3 juta orang yang membutuhkan peningkatan literasi untuk memperbaiki kualitas hidupnya,” ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama ,Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.

“Presiden Joko Widodo sudah membuka perpustakaan tertinggi dunia di Jakarta dan itu gerakan yang sangat bagus,” ujar MacArthur.

Menurutnya, keberadaan perpustakaan dengan gedung dan fasilitas modern sangat penting untuk menunjang digitalisasi sumber bacaan dan peningkatan literasi masyarakat.

Antar perpustakaan universitas yang ada di Indonesia pun harus bisa saling berbagi buku secara digital serta terhubung dengan perpustakaan nasional.

“Saya kira pemerintah Indonesia sudah melakukan hal baik dan mempermudah akses publik untuk mendapatkan sumber bacaan,” lanjutnya.​

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın