1.031 tenaga medis di Indonesia meninggal selama pandemi Covid-19
Persi juga mengatakan ada tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19 meski telah divaksin sebanyak dua kali
Jakarta Raya
JAKARTA
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mengatakan sebanyak 1.031 tenaga medis meninggal selama pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal Persi Lia Partakusuma mengatakan data tersebut dihimpun hingga 28 Juni 2021 dari sejumlah organisasi profesi tenaga kesehatan seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, serta tenaga kesehatan lainnya.
Persi juga mengatakan ada tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19 meski telah divaksin sebanyak dua kali.
Tenaga kesehatan mengalami kelelahan dan stres akibat tuntutan serta jam kerja yang bertambah panjang sebagai dampak lonjakan kasus Covid-19.
“Banyak sekali mereka yang mengalami penurunan imunitas, mungkin ya, sehingga vaksinasinya juga sudah ada tapi tetap bisa tertular,” ujar Lia dalam rapat kerja dengan DPR pada Senin.
Beberapa tenaga kesehatan bahkan tidak memiliki banyak waktu pemulihan ketika terinfeksi Covid-19.
Lia mengatakan sebagian yang terinfeksi terpaksa harus bekerja meski belum dua minggu beristirahat akibat kurangnya tenaga kesehatan.
Sejumlah rumah sakit di Bandung dan Surabaya bahkan menutup Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena jumlah pasien yang datang telah melebihi kapasitas, sementara stok oksigen yang tersedia terbatas.
“Kami sudah melayangkan juga ke presiden bahwa ini situasi darurat dan kritis yang tidak mungkin bisa disamakan dengan situasi normal. Tolong selamatkan fasyankes,” ujar Lia.
Indonesia melaporkan hampir 30 ribu kasus baru Covid-19 pada Senin, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang pandemi.
Total kasus seluruhnya menjadi 2,31 juta dengan jumlah pasien meninggal melebihi 61 ribu.