Nasional

AS: Latihan bersama TNI AD bentuk kerja sama dukung Indo-Pasifik bebas dan terbuka

Berdasarkan pernyataan resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta, latihan bersama dengan TNI AD yang dinamakan Garuda Shield akan memperkuat kemitraan pertahanan dengan Indonesia

Erric Permana  | 03.08.2021 - Update : 04.08.2021
AS: Latihan bersama TNI AD bentuk kerja sama dukung Indo-Pasifik bebas dan terbuka Sejumlah Tentara Indonesia dan AS berpose untuk foto bersama saat mengikuti latihan bersama "Garuda Shield ke-15" di Palembang ( Kedutaan Amerika Serikat - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Amerika Serikat menyatakan latihan bersama "Garuda Shield ke-15" dengan TNI Angkatan Darat di Indonesia merupakan bentuk kerja sama yang lebih maju antara kedua negara dalam mendukung wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Menurut pernyataan resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta, latihan bersama itu juga akan memperkuat kemitraan pertahanan dengan Indonesia.

Latihan tersebut melibatkan sekitar 1.000 personel dari AS dan 850 personel dari Indonesia yang akan berlangsung pada 4-14 Agustus.

Menurut Kedubes AS, Garuda Shield pada tahun ini merupakan peluang baik untuk bertukar budaya melalui pembelajaran dan pelatihan bersama.

Pelatihan bersama ini di antaranya meliputi bagaimana menghadapi ancaman konvensional, non konvensional, dan hibrida serta pelatihan dalam memberikan bantuan kemanusian dan juga penanggulangan bencana.

Sebelumnya, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan latihan militer bersama melibatkan ribuan personel militer kedua negara yang dinamakan Garuda Shield.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Tatang Subarna mengatakan latihan bersama Garuda Shield ke 15 Tahun 2021 merupakan latihan terbesar dalam sejarah kerja sama TNI-AD dan US Army.

Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan latihan ini untuk mempererat hubungan persahabatan kedua negara.

Garuda Shield akan digelar secara terpisah dan dilaksanakan serentak di tiga daerah latihan tempur Baturaja di Palembang, Amborawang di Kutai Kertanegara, dan Makalisung di Sulawesi Utara.

Sementara itu, Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai latihan bersama Garuda Shield antara TNI Angkatan Darat dan tentara Amerika Serikat merupakan bentuk penegasan Indonesia menolak berpihak dalam perseteruan AS dengan China di kawasan.

Khairul Fahmi mengatakan meski latihan militer ini merupakan pertama kali digelar, namun publikasi dan promosi Garuda Shield ke-15 tampak lebih gencar.

Menurut dia, glorifikasi latihan bersama yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan eskalasi Laut China Selatan serta arah kebijakan strategis maupun agenda dan kepentingan masing-masing negara.

"Kerja sama ini justru bentuk penegasan sikap konsisten Indonesia menjalankan politik bebas aktif, serta terus berupaya membangun kerja sama dan kemitraan strategis dengan berbagai negara," jelas Fahmi kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.