Nasional, Regional

Indonesia dorong ASEAN selesaikan isu prioritas dalam AEC

Indonesia menyambut baik rencana pelaksanaan Mid Term Review (MTR) terhadap Cetak Biru ASEAN 2025

İqbal Musyaffa  | 31.10.2019 - Update : 31.10.2019
Indonesia dorong ASEAN selesaikan isu prioritas dalam AEC Para pemimpin Negara-negara ASEAN dalam pembukaan KTT ke-33 di Singapura pada 13 November 2018. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Bangkok 

Indonesia – dalam pertemuan ASEAN Economic Community (AEC) – mendorong negara-negara ASEAN untuk bisa menyelesaikan isu-isu prioritas dan juga mempersempit kesenjangan sosial masyarakat

Oleh karena itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia menyambut baik rencana pelaksanaan Mid Term Review (MTR) terhadap Cetak Biru ASEAN 2025.

Dia menilai MTR sangat penting untuk melihat output, outcome maupun dampak nyata dari integrasi ekonomi menuju ASEAN Vision 2025.

“MTR diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi solusi untuk menyelesaikan isu carry-over dari unimplemented priorities ke tahun implementasi selanjutnya,” ujar Menteri Airlangga dalam pertemuan AEC di Bangkok, Kamis.

Menurut Menteri Airlangga, dalam beberapa tahun terakhir tingkat penyelesaian prioritas tahunan AEC Blueprint 2025 hanya berada pada kisaran 60 persen, kecuali untuk tahun ini yang tingkat implementasinya diperkirakan dapat mencapai sekitar 91 persen.

“Indonesia mengharapkan agar update informasi secara periodik tentang implementasi prioritas pada tahun berjalan dapat disediakan, dalam rangka mendorong tingkat implementasi prioritas-prioritas tahunan, baik di tingkat negara maupun ASEAN,” kata Menko Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia mendorong dilakukannya kajian tentang development gap antar ASEAN Member States (AMS).

Kajian tersebut dilakukan untuk menyusun prioritas pada tahun-tahun selanjutnya yang diharapkan dapat mempersempit kesenjangan antar negara anggota ASEAN.

“Indonesia mendorong ASEAN untuk memperhatikan perbedaan tingkat pembangunan di antara AMS dan memprioritaskan inisiatif-inisiatif berdasarkan tingkat practicality serta nilai tambahnya,” ujar dia.

Selain itu, pemerintah juga berharap agar implementasi atas instruksi AEC Council kepada seluruh badan sektoral yang berada di bawah koordinasinya tersebut dapat membuat proses kerja di ASEAN menjadi lebih efisien dan efektif.

“Termasuk untuk mengatasi tumpang tindih tugas dan fungsi di antara badan-badan sektoral,” tutur Menko Airlangga.

Indonesia juga mengusulkan agar isu Fourth Industrial Revolution (4IR) yang sangat luas dan bersifat lintas sektor dapat ditangani oleh lembaga sektoral yang menangani bidang industri dibawah AEC Council.

“Dalam hal ini perlu dibahas lebih lanjut mekanismenya, termasuk kebutuhan perubahan ASEAN Charter untuk mengakomodasi usulan tersebut,” Airlangga menambahkan.

Menko Airlangga juga mengapresiasi tingkat implementasi kolektif dari 171 prioritas tahunan ASEAN 2019, yang hingga saat ini telah mencapai 93 prioritas atau 54,4 persen, sementara Indonesia telah menyelesaikan 103 prioritas (61 persen).

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.