Indonesia klaim punya kekuatan udara yang mampu imbangi negara kawasan
Indonesia mempunyai 252 unit pesawat, sementara Singapura memiliki 223 pesawat sedangkan Malaysia sebanyak 171 unit pesawat
Jakarta Raya
JAKARTA
Indonesia mengaku mempunyai kekuatan udara yang relatif berimbang dengan sejumlah negara di kawasan.
Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra menyatakan saat ini Indonesia mempunyai 252 unit pesawat, sementara Singapura 223 unit pesawat dan Malaysia sebanyak 171 unit pesawat.
Namun, jumlah pesawat yang dimiliki ketiga negara itu lebih sedikit dibandingkan Australia yang memiliki 436 pesawat dan China yang memiliki 3.068 pesawat.
Meski memiliki jumlah pesawat yang hampir berimbang di kawasan, namun kata dia persoalan pentingnya adalah apakah kekuatan tersebut siap digunakan dalam pertempuran atau tidak.
"Dapat ditegaskan bahwa sistem pertahanan negara yang saat ini kita anut harus dijadikan acuan dalam membangun kekuatan udara," ujar Muhammad Herindra dalam diskusi virtual yang digelar TNI AU pada Rabu.
Menurut dia, pemerintah mempertimbangkan beberapa aspek dalam membangun kekuatan udara.
Pertama pembangunan kekuatan dilakukan untuk mengawasi ruang udara nasional dan sebagian ruang udara di kawasan.
"Kekuatan TNI AU diarahkan pada kemampuan mobilitas yang tinggi yang didukung sistem pertahanan udara yang diintegrasikan dengan matra lainnya," jelas Herindra.
Kedua, kata dia pembangunan industri pertahanan mengacu pada peningkatan kerja sama.
Ketiga, pembangunan kerja sama diproyeksikan pada pembangunan kemampuan pertahanan dan profesionalisme TNI serta pengembangan kemandirian industri pertahanan.