Indonesia miliki peta rawan bencana
Peta tersebut menggambarkan terdapat 150 juta orang yang tinggal di wilayah rawan bencana
Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Indonesia negeri rawan bencana. Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah memiliki peta bencana di Indonesia, berupa erupsi gunung berapi, tsunami, banjir dan longsor.
Peta tersebut menggambarkan terdapat 150 juta orang yang tinggal di wilayah rawan bencana. Sebanyak 60 juta berada di wilayah rawan banjir, 40 jura orang berada di wilayah rawan longsor, 4 juta orang di wilayah rawan tsunami dan 1,1 juta orang berada di wilayah rawan erupsi.
“Dari Sabang sampai Merauke merah semua, Indonesia memang daerah rawan bencana,” kata Kepala BNPB Willem Rampangilei setelah Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Tentang Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor pada Rabu di Jakarta.
Makanya, kata Willem, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 memuat unsur Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
Selain itu, mulai tahun depan, pencegahan dan penanggulangan bencana sudah menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan pemerintah sudah menyiapkan upaya antisipasi penanganan bencana
Saat ini, ujar Puan, Indonesia tengah menghadapi bencana erupsi Gunung Agung, banjir dan longsor di sejumlah wilayah akibat meningkatnya intensitas hujan.
“Pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait sudah menyiapkan peralatan dan logistik yang dibutuhkan,” kata dia.
Desember hingga Februari, kata Puan, merupakan puncak musim hujan. Menyusul musim kering pada Maret-Mei tahun depan yang mengakibatkan kebakaran lahan dan hutan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.