Nasional

Indonesia siapkan 85 petugas kesehatan untuk jemaah haji di Saudi

Mereka terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lain seperti ahli gizi, surveilans, sanitarian dan apoteker

Hayati Nupus  | 06.07.2019 - Update : 08.07.2019
Indonesia siapkan 85 petugas kesehatan untuk jemaah haji di Saudi Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi. (Foto Kementerian Kesehatan-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA 

Pemerintah telah menyiapkan 85 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) bidang kesehatan untuk menyambut kedatangan dan mengurus kesehatan jemaah haji asal Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan 85 orang tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lain seperti ahli gizi, surveilans, sanitarian dan apoteker.

“Mereka sudah siaga di Arab Saudi sejak Kamis malam,” terang Widyawati, Sabtu, lewat siaran pers.

Widyawati mengatakan mereka akan menjemput jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama yang akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Sabtu siang ini waktu setempat.

Rombongan pertama yang akan tiba di Saudi, lanjut Widyawati, sebanyak 1800 orang yang berasal dari empat kloter, yaitu dua asal embarkasi Surabaya dan dua lainnya asal embarkasi Batam.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH 2019 Indro Murwoko mengatakan saat ini seluruh petugas kesehatan terkonsentrasi di Madinah untuk menyambut kedatangan pertama calon jemaah haji.

Penyambutan kedatangan itu, lanjut Indro, sudah dipersiapkan sejak sepekan sebelumnya.

“Selain personel dan alat-alat, juga sudah disiapkan apabila ada yang sakit dan memerlukan pelayanan,” ujar Indro.

Kepala Seksi Kesehatan Madinah Edi Supriatna menjamin saat ini fasilitas kesehatan untuk jemaah haji Indonesia lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

“Ruang layanan sekarang berbeda dari yang dulu, kapasitas tempat tidur kita bertambah yang dulu kurang dari 50 sekarang kalau dimaksimalkan bisa sampai 80,” tutur Edi.

Tahun ini, Indonesia menerbangkan 250 ribu calon jemaah haji, setelah ada tambahan kuota 10.000 orang.

Mereka terbagi menjadi 529 kloter, dengan dua gelombang penerbangan.

Gelombang I berangkat pada 6-19 Juli 2019 sedang gelombang II 20 Juli-5 Agustus 2019.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.