Nasional

Indonesia tegaskan penahanan kapal Iran dan Panama tak terkait politik

Otoritas wilayah laut Indonesia memastikan penangkapan kapal tanker Iran dan Panama di perairan Indonesia merupakan hasil kinerja aparat Indonesia tanpa bantuan dari negara mana pun, termasuk Amerika Serikat

Erric Permana  | 02.02.2021 - Update : 02.02.2021
Indonesia tegaskan penahanan kapal Iran dan Panama tak terkait politik Kapal tanker Panama dan Iran ditahan oleh otoritas keamanan laut Indonesia (INDONESIAN COAST GUARD - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Otoritas keamanan laut Indonesia, Badan Keamanan Laut (Bakamla), menegaskan penahanan kapal tanker Iran dan Panama di perairan Pontianak, Kalimantan Barat beberapa waktu lalu tidak berkaitan dengan politik.

Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia memastikan informasi tentang keberadaan adanya kapal tanker Iran dan Panama di perairan Indonesia merupakan hasil kinerja lembaganya tanpa bantuan dari negara mana pun.

"Amerika memang bilang [penangkapan] itu bagus, karena kita tahu sendiri Iran ada embargo dengan Amerika. Tapi ini Menteri Luar Negeri Indonesia sudah menegaskan dan kami menegaskan lagi, ini bukan politik," kata Aan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR, pada Selasa.

Dia berharap penahanan kapal tersebut tidak ditarik ke arah politik karena penahanan tersebut murni berkaitan dengan pelanggaran yang terjadi di wilayah perairan Indonesia.

"Harus diberi sanksi sesuai dengan aturan di sini," jelas Aan Kurnia.

Terkait dengan kasus kapal tanker Iran dan Panama, Aan Kurnia memperkirakan adanya keterlibatan pihak ketiga dari Indonesia. Meski demikian hal itu kata dia, masih di dalami.

"Karena untuk menggerakkan kapal ini dia harus pakai pilot dan tug boat," tambah dia.

Dalam penyelidikan kasus itu, Aan Kurnia menyebut kapal tanker Iran juga membawa senjata api.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Badan Keamanan Laut (Bakamla) Wisnu Pramandita menjelaskan kapal tanker Iran tersebut membawa satu senapan serbu dan dua atau tiga senapan runduk (sniper).

"Jenis [senjata]nya saya kurang paham, senapan serbu mirip dengan AK47 versi berbeda," kata Wisnu kepada Anadolu Agency pada Selasa.

Meski membawa senjata, Wisnu mengatakan tidak ada ABK kapal tanker Iran yang merupakan anggota militer melainkan pihak pengamanan swasta (private armed personnel).

Sebelumnya, Bakamla mengumumkan telah mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT) berbendera Iran dan Panama di perairan Pontianak, Kalimantan Barat.

Hasil dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama.

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Iran mempertanyakan dan meminta penjelasan detail tentang penangkapan kapal tersebut.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.