Nasional

Kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat 29% dalam sepekan

Angka kematian naik justru saat kasus aktif nasional mengalami penurunan

Nicky Aulia Widadio  | 27.04.2021 - Update : 28.04.2021
Kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat 29% dalam sepekan Seorang pria membacakan doa di makam kerabatnya yang menjadi korban virus korona (Covid-19) di Pemakaman Umum Bambu Apus di Jakarta, Indonesia pada 10 Februari 2021. Penanggung jawab pemakaman untuk korban Covid-19 mengatakan telah mengurangi ukuran lubang makam dari 2,5m x 1,5m menjadi 2,2m x 1,2m untuk menampung lebih banyak jenazah. Per hari ini Pemprov DKI mencatat lebih dari 13.000 jenazah dikuburkan dengan protokol COVID-19. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan angka kasus kematian akibat infeksi SARS-CoV-2 tersebut meningkat 29,2 persen dalam sepekan terakhir.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan kenaikan tertinggi terjadi di Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Jakarta, Jawa Barat, dan Aceh.

Dia meminta pemerintah daerah mengevaluasi penyebab yang memicu tingginya angka kematian, di saat kasus aktif nasional justru sedang menurun.

“Tidak ada toleransi pada kenaikan angka kematian, apalagi BOR (keterisian tempat tidur di rumah sakit) sedang tidak meningkat. Seharusnya angka kematian dapat betul-betul dicegah,” kata Wiku melalui konferensi pers virtual, Selasa.

Sementara itu, Indonesia mencatat 4.656 kasus baru Covid-19 pada Selasa sehingga total kasus seluruhnya menjadi 1.651.794 orang.

Kasus sembuh bertambah 4.884 menjadi 1.506.599 orang.

Indonesia juga melaporkan 168 kasus kematian baru akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total pasien meninggal menjadi 44.939 orang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.