Komnas KIPI investigasi penyebab pemuda di Jakarta meninggal usai divaksin AstraZeneca
Komnas KIPI mengatakan belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi

Jakarta Raya
JAKARTA
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan akan menginvestigasi lebih lanjut peristiwa meninggalnya seorang pemuda berusia 22 tahun di Jakarta setelah menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengatakan belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi berdasarkan hasil audit sementara.
“Kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra dikutip melalui siaran pers, Senin.
Seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal pada Kamis, 6 Mei 2021 setelah satu hari sebelumnya disuntik vaksin AstraZeneca.
Berdasarkan kronologi kejadian menurut Komnas KIPI, Trio mulanya mengalami demam setelah disuntik vaksin dan kondisinya mengalami demam hingga Kamis.
Trio kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.
Sejauh ini, Komnas KIPI menyatakan belum ada kejadian orang yang meninggal akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Hindra menuturkan beberapa kasus meninggal setelah divaksin Covid-19 yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh faktor lain, bukan akibat vaksin.