Nasional

Sempat terkatung-katung di laut, 295 Muslim Rohingya terdampar di Lhokseumawe

Sebanyak 295 orang itu di antaranya 181 wanita, 100 laki-laki dan 14 merupakan anak-anak

Erric Permana  | 07.09.2020 - Update : 08.09.2020
Sempat terkatung-katung di laut, 295 Muslim Rohingya terdampar di Lhokseumawe Pemerinah Indonesia sediakan tempat perlindungan bagi pengungsi Rohingya yang terdampar beberapa hari yang lalu di Aceh, Indonesia pada 26 Juni 2020, Setidaknya 99 pengungsi, termasuk wanita dan anak-anak, diselamatkan oleh pihak berwenang dan nelayan dari sebuah kapal karam di Pantai Suenuddon, Aceh, Indonesia pada 25 Juni. ( Khalis Surry - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Sebanyak 295 Muslim Rohingya kembali terdampar di Pantai Lhokseumawe, Aceh Utara, pada Senin dini hari.

Kepala Cabang ACT Lhokseumawe Thariq Farline mengatakan 295 Muslim Rohingya itu tiba di Pantai Lhokseumawe pada pukul 01.00 waktu setempat dengan menggunakan satu kapal.

Menurut Thariq, 295 orang itu di antaranya 181 wanita, 100 laki-laki dan 14 anak-anak.

Kondisi mereka saat ini, kata Thariq, mengalami sakit dan kelelahan diduga akibat terkatung-katung berada di lautan selama berbulan-bulan.

"Ada yang lemas dan sakit tadi beberapa orang dibawa ke Rumah Sakit Lhokseumawe," kata Thariq kepada Anadolu Agency, Senin.

Berdasarkan informasi dari Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR), sebagian dari Muslim Rohingya tersebut telah terdaftar sebagai pengungsi dan beberapa di antaranya berasal dari Bangladesh.

Meski demikian, sambung dia, hingga kini dia mengaku belum mendapat informasi rinci karena ratusan Muslim Rohingya itu belum bisa ditemui.

"Kita belum tanya-tanya langsung karena ada pembatasan dan kita belum tanya langsung karena kondisi psikologis juga dan tidak kondusif. Mereka terkatung-katung di laut mana kami belum dapat data pasti," pungkas dia.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengaku telah menurunkan tim untuk menindaklanjuti langsung informasi mengenai terdamparnya ratusan Muslim Rohingya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan kementeriannya telah mengirim tim untuk bergabung dengan Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri memantau langsung Muslim Rohingya itu.

"Masih dipastikan informasinya," kata Faizasyah kepada Anadolu Agency, Senin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.