TNI AL akan perkuat penggunaan pesawat udara tanpa awak
Peningkatan kekuatan yang dilakukan TNI AL dengan membentuk Skuadron Udara 100 anti kapal selam dan Skuadron Udara 700 yang akan mengoperasikan pesawat tanpa awak
Jakarta Raya
JAKARTA
TNI Angkatan Laut akan meningkatkan kekuatan pesawat udara tanpa awak (UAV).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan salah satu peningkatan kekuatan yang dilakukan TNI AL berupa pembentukan Skuadron Udara 100 anti kapal selam dan Skuadron Udara 700 yang akan mengoperasikan pesawat tanpa awak.
Menurut Yudo, perkembangan teknologi pertahanan era abad ke-21 yang terjadi secara cepat menjadi faktor utama penggunaan wahana tanpa awak.
“Untuk itu penerbangan TNI AL harus bisa mengaplikasikan konsep 'network centric warfare' dengan memanfaatkan keunggulan informasi guna meningkatkan daya tempur,” ujar Kasal dalam keterangan resmi yang diterima Anadolu Agency, pada Selasa.
Selain modernisasi Alutsista, Kasal menekankan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan keselamatan para awak penerbang AL merupakan hal utama dalam setiap gelar operasi.
“Kesiapan Alutsista penerbangan TNI AL harus disiapkan dengan benar yang didukung oleh manajemen operasional skuadron udara yang baik,” jelas dia.
Dia menjelaskan Penerbangan TNI AL merupakan bagian Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang menjadi mata dan tangan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Yakni dengan memanfaatkan aspek kecepatan, manuver, serta efek pendadakan yang efektif di mandala operasi," kata dia.