TNI AL tunda pelaksanaan latihan Armada Jaya untuk bantu penanganan Covid-19
Latihan Armada Jaya rencananya melibatkan 27 Alutsista KRI, 10 Alutsista Pesawat Udara TNI AL dan 46 Alutsista material tempur Marinir
Jakarta Raya
JAKARTA
TNI Angkatan Laut (TNI AL) memutuskan menunda pelaksanaan latihan puncak Armada Jaya tahun ini lantaran fokus membantu pemerintah memerangi pandemi Covid-19.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan keputusan penundaan manuver lapangan ini diambil dengan pertimbangan situasi melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
"Situasi bangsa dan negara saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang semakin parah dan semakin merebak," ujar Wakasal pada Senin.
TNI AL, jelas dia, mengerahkan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan yang memungkinkan untuk penanganan sebaran Covid-19.
Sebelumnya, latihan puncak TNI AL Armada Jaya rencananya dilaksanakan pada 28 Juni hingga 10 Juli 2021 di wilayah Dabo Singkep, Pulau Bintan, perairan Selat Madura, Laut Jawa, Selat Galasa, Selat Karimata dan Laut Natuna.
Dalam keterangan resmi TNI AL, latihan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut sekaligus menguji doktrin operasi gabungan yang diaplikasikan dalam bentuk perencanaan operasi gabungan dan kampanye militer.
Latihan ini akan melibatkan 27 Alutsista KRI, 10 Alutsista Pesawat Udara TNI AL dan 46 Alutsista material tempur Marinir.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.