Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul laut mulai dibangun
Tol Semarang-Demak akan dilanjutkan ke Kudus-Pati-Rembang-Lasem-Tuban dan sudah ada badan usaha yang berminat sebagai pemrakarsanya
Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah memulai pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 km yang terintegrasi tanggul laut kota Semarang menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp15 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan beberapa bulan lalu tol Trans Jawa diresmikan dari Merak sampai dengan Pasuruan dan akan diteruskan ke Banyuwangi melewati jalur tengah.
Kemudian pembangunan tol diteruskan dari Semarang ke Surabaya di jalur utara.
“Pada tahap awal kita bangun Semarang-Demak yang digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Semarang,” kata Menteri Basuki, dalam keterangan resmi, Selasa.
Menteri Basuki mengatakan tol Semarang-Demak akan dilanjutkan ke Kudus-Pati-Rembang-Lasem-Tuban dan sudah ada badan usaha yang berminat sebagai pemrakarsanya.
Selain itu juga akan dibangun tol yang akan menghubungkan Kendal dengan Pelabuhan Semarang.
Menurut dia, dengan semakin tersambungnya jaringan jalan tol di Pulau Jawa akan membawa banyak perubahan perilaku masyarakat.
“Kehadiran tol juga mengubah perilaku pengusaha misalnya sekarang ini perilaku bongkar muat barang-barang dari Jakarta tidak hanya dibongkar di Pelabuhan Tanjung Priok tetapi bisa dibawa ke Semarang karena biaya bongkarnya lebih murah,” ujar Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki, pemerintah terus mendorong ruas jalan tol Trans Jawa dapat terhubung dengan kawasan-kawasan industri yang sekarang sudah muncul seperti di Ngawi dan Nganjuk dan mendukung akses ke destinasi pariwisata.
Pembangunan tol Semarang-Demak ditandai dengan penandatanganan tiga perjanjian antara lain Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dengan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang-Demak (PT PPSD) Handoko Yudianto selaku konsorsium dari PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrika.
Kedua, Perjanjian Regres antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Plt. Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) Muhammad Wahid Sutopo.
Ketiga, Perjanjian Penjaminan antara Plt. Dirut PT. PII Muhammad Wahid Sutopo dengan Dirut PT PPSD Handoko Yudianto.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.