Unggul dalam hasil quick count, Prabowo sampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan

ANKARA

Dalam pidato kemenangannya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Rabu berjanji untuk menjadi pemimpin bagi semua warga negara, tanpa memandang etnis atau agama, setelah hasil penghitungan suara cepat menunjukkan kemenangannya dalam pemilihan presiden.

Semua lembaga survei besar melaporkan kemenangan Prabowo dengan perolehan suara 57% - 59%, berdasarkan sampel yang dikumpulkan dari 2.000 TPS di seluruh negeri, demikian laporan dari harian lokal Jakarta Globe.

Semua lembaga survei besar memproyeksikan bahwa kedua pesaingnya, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masing-masing akan memperoleh 24%-26% dan 15%-17% suara.

“Kami bersyukur bahwa hasil hitung cepat dari semua lembaga survei menunjukkan kemenangan yang jelas bagi Prabowo dan Gibran,” kata Prabowo sambil tersenyum kepada ribuan pendukungnya yang bergembira di Istora Senayan di Jakarta.

Pesan perdamaian

Saat menyampaikan pesan perdamaian kepada kandidat saingannya, Parabowo mengatakan “Masa kampanye telah berakhir” dan “kata-kata yang keras serta pendekatan yang bermusuhan” sudah menjadi masa lalu.

“Kami akan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah berulang kali mengatakan bahwa saya akan melindungi seluruh rakyat, apapun suku, agama, atau latar belakang sosialnya. Tanggung jawab kita adalah bekerja demi kepentingan terbaik rakyat Indonesia,” imbuh dia.

Hasil resminya akan diumumkan dalam 35 hari ke depan, dan presiden baru akan dilantik pada bulan Oktober ketika masa jabatan kedua Jokowi berakhir.

Prabowo, yang kalah dalam pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019, akan menggantikan Presiden Jokowi, yang telah memimpin Indonesia selama satu dekade.

Saat kampanye, ia menjanjikan kelanjutan kebijakan Jokowi.

Hasil resmi akan diumumkan dalam 35 hari ke depan.