Jakarta Raya
JAKARTA
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin rencananya akan membuka Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia yang diselenggarakan oleh Indonesia selaku tuan rumah pada 15-16 September.
Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar mengatakan Wapres Oktay rencananya akan memberi sambutan secara virtual.
GTF 2021 digelar secara ‘hybrid’, hanya 70 peserta yang hadir secara fisik di Jakarta, sedangkan peserta lainnya mengikuti kegiatan secara virtual dari seluruh dunia.
“Wakil Presiden Turki akan memberikan konfirmasi terakhir hari ini, apakah akan hadir virtual secara live atau melalui rekaman video,” kata Sapta melalui konferensi pers pada Selasa.
GTF sendiri merupakan inisiatif dari World Tourism Forum Institute (WTFI) yang menjadi wadah kolaborasi internasional untuk mengatasi tantangan bagi industri pariwisata.
Presiden WTFI Bulut Bağcı, yang hadir langsung di Jakarta, mengatakan kegiatan ini akan menjadi kesempatan untuk menarik investasi pada sektor pariwisata.
“Kegiatan ini krusial karena ini menunjukkan komitmen Indonesia kepada dunia mengenai betapa seriusnya mereka menangani sektor pariwisata,” kata Bağcı melalui konferensi pers virtual.
“Orang-orang dari seluruh dunia akan melihat Indonesia melalui kegiatan ini,” lanjut dia.
Tidak hanya bagi Indonesia, Bağcı menuturkan forum ini juga penting bagi negara seperti Turki yang mengandalkan sektor pariwisata.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan Indonesia tengah menyiapkan diri untuk kembali membuka sejumlah destinasi wisata seperti Bali, Batam, dan Bintan untuk wisatawan mancanegara.
Pemerintah, lanjut dia, berkomitmen untuk menyediakan destinasi wisata yang bersertifikasi aman, nyaman, sehat, dan terjaga keberlanjutannya.
“Kita harapkan Indonesia bisa kembali bersaing di pasar pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutur Menteri Sandiaga.
Industri pariwisata di Indonesia sendiri telah terpukul akibat pandemi.
Menteri Sandiaga menuturkan devisa pariwisata turun hampir 80 persen pada 2020 sehingga berdampak pada lapangan pekerjaan di sektor ini.