Nasional

Wali Nanggroe Aceh bertemu Presiden Jokowi bahas MoU Helsinki

Menurut Malik, setelah 15 tahun perdamaian Aceh dengan RI, arah pembangunan dan ekonomi belum berjalan maksimal

Pızaro Gozalı Idrus  | 13.02.2020 - Update : 14.02.2020
Wali Nanggroe Aceh bertemu Presiden Jokowi bahas MoU Helsinki Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) dan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar (kanan). (Foto KSP - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk membahas berbagai perjanjian MoU Helsinki antara RI dengan GAM 15 tahun lalu.

"Kami harap supaya pemerintah selesaikan semuanya agar berjalan dengan baik," kata Malik usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Menurut Malik, setelah 15 tahun perdamaian Aceh dengan RI, arah pembangunan dan ekonomi belum berjalan maksimal.

Karena itu, Malik yang didampingi tokoh pejuang GAM, Muzakir Manaf meminta naskah perjanjian antara pemerintah dengan GAM yang belum diselesaikan segera dituntaskan.

Malik Mahmud juga mengungkapkan persoalan lain dalam perjanjian MoU yang belum selesai yakni terkait tanah yang dijanjikan untuk para kombatan, dan perekonomian hingga investasi.

"Masalah investasi juga. Karena kadang-kadang ada persepsi regulasi yang enggak sejalan dengan daerah dan pusat. Ini harus diselesaikan," ujar Malik.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang juga hadir pada kesempatan itu, mengatakan tiga bulan ke depan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Aceh untuk menemukan formula agar ada solusi terkait harapan masyarakat Aceh.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.