Türkİye, Olahraga, Budaya

Festival Budaya Etnosport di Turkiye peringati anak-anak Gaza korban agresi Israel

Penyelenggara festival memajang ribuan sepatu yang mewakili ribuan anak yang dibunuh oleh tentara Israel, hal ini dilakukan mereka untuk meningkatkan kesadaran atas kondisi di Palestina

Emrah Oktay, Muhammad Abdullah Azzam  | 07.06.2024 - Update : 13.06.2024
Festival Budaya Etnosport di Turkiye peringati anak-anak Gaza korban agresi Israel Pemajangan sepatu anak-anak untuk mengenang para korban serangan Israel di Jalur Gaza dalam Festival Budaya Etnosport di Bandara Ataturk. (Cemal Yurttas - Anadolu Agency)

ISTANBUL

Edisi keenam Festival Budaya Turkiye Ethnosport yang dimulai pada Kamis menggelar serangkaian kegiatan untuk memperingati ribuan anak-anak yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Konfederasi Ethnosport Dunia (WEC) menyelenggarakan acara ini di Bandara Ataturk di kota metropolitan Istanbul pada 6-9 Juni 2024.

Acara ini diikuti oleh perwakilan dari sekitar 30 negara untuk menampilkan olahraga tradisional, kerajinan tangan, kuliner lokal, dan permainan untuk anak-anak.

Festival yang akan menyambut ratusan ribu pengunjung selama empat hari ini berupaya menyampaikan tangisan kesedihan anak-anak Palestina yang menjadi korban serangan brutal Israel, festival menggelar ratusan sepatu mewakili anak-anak Palestina.

Akan ada satu tenda festival yang didirikan untuk menjelaskan kondisi sulit yang dialami warga Gaza. Selain itu, peserta juga dapat memakai kacamata tiga dimensi dan memanjat treadmill dengan beban berat di punggung mereka untuk memahami situasi pengungsi Gaza.

Berbicara kepada Anadolu, Tulay Gokcimen, koordinator WEC untuk kawasan Palestina, mengatakan bahwa mereka berupaya membuat sebuah panggung drama untuk menunjukkan apa yang dialami di Gaza dapat dilihat oleh para pengunjung.

“Jika kita menempatkan sepatu yang mewakili setiap anak yang dibantai di Gaza, maka Bandara Ataturk akan dipenuhi dengan sepatu,” tambah dia.

“Tema festival adalah ‘Setiap anak berhak bermain’ dan ‘Semua anak berhak hidup dan belajar’. Kami mencoba menjelaskan kepada masyarakat di sini. Semuanya didesain untuk anak-anak yang hadir di sini sebagai tamu,” ujar dia.

“Kami menulis sebuah catatan di pintu masuk yang berbunyi: 'Jika anak-anak Gaza bisa hidup, mereka bisa mengunjungi festival ini seperti Anda,'” tukas Gokcimen.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın