Olahraga

Menpora Malaysia kritik polisi Indonesia dalam kerusuhan di GBK

Syed Saddiq mempertanyakan bantahan Polda Metro Jaya yang menyebut tidak ada kerusuhan suporter sepak bola melainkan hanya lempar-lemparan air saja

Pizaro Gozali İdrus  | 07.09.2019 - Update : 07.09.2019
Menpora Malaysia kritik polisi Indonesia dalam kerusuhan di GBK Ilustrasi: Polisi Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)


JAKARTA

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddeq mengkritik kepolisian Indonesia menyusul kericuhan saat laga Indonesia vs Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Syed Saddeq mempertanyakan bantahan Polda Metro Jaya yang menyebut tidak ada kerusuhan suporter sepak bola melainkan hanya lempar-lemparan air saja.

"Jika mereka hanya melakukan lemparan air, mengapa pertandingan terpaksa dihentikan sampai situasinya tenang kembali," kata Syed Saddeq melalui akun Twitter pada Sabtu.

Selain itu, dia juga mempertanyakan klaim polisi sebab faktanya polisi menembakkan gas air mata dan tim nasional Malaysia dikarantina hingga lebih dari dua jam.

"Saya menuntut keadilan," kata dia.

Sebelumnya Menpora Indonesia Imam Nahrawi bertemu Syed Saddeq dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Kehadiran saya untuk menyampaikan langsung permohonan maaf atas nama masyarakat dan pemerintah Indonesia atas peristiwa tidak mengenakkan ulah oknum suporter," ucap Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Jakarta pada Jumat.

Tim nasional Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia pada laga pertama putaran kedua grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Kamis.

Dengan hasil buruk ini, Indonesia menempati posisi paling bawah pada klasemen Grup G dengan point 0, sementara Malaysia menempati posisi puncak dengan tiga poin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.