Muhammed Enes Calli

ANKARA

Asosiasi Bola Basket Amerika Serikat (NBA) mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan fasilitas pelatihan dibuka kembali hingga 8 Mei.

Keputusan itu diambil untuk memberikan waktu yang cukup bagi para tim agar mampu membuat pelatihan yang aman di tengah pandemi virus korona.

''Karena adanya aturan pemerintah negara bagian terkait pembatasan sosial dan aktivitas bisnis pekan ini, liga berencana memodifikasi panduan mengenai penggunaan fasilitas pelatihan sekaligus latihan tim," jelas NBA dalam sebuah pernyataan.

“Tujuannya adalah memungkinkan lingkungan yang aman dan terkendali bagi pemain untuk berlatih di negara-negara bagian yang memungkinkan mereka untuk melakukannya. Liga menyarankan tim-tim untuk tidak memulai latihan hingga Jumat, 8 Mei, sebelum dimulainya aturan baru," tambah liga.

Analis untuk NBA Shams Charania mengatakan setiap tim akan mempekerjakan petugas kebersihan.

"NBA menginstruksikan setiap tim untuk mempekerjakan satu eksekutif senior untuk posisi ini," cuit Charania di Twitter.

Sejauh ini, korban tewas akibat virus korona di AS sudah melampaui 56.000 jiwa.

Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University, ada 987.022 kasus di negara itu, 110.642 di antaranya sudah dinyatakan pulih.