Seorang penari Bali, Gustu (41) memakai topeng untuk drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Seorang penari Bali, Gustut (17) memakai topeng untuk memerankan Raja dalam drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Seorang penari Bali, Gustut (17) memakai topeng untuk drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Seorang penari Bali, Gustu (41) memakai topeng untuk drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Seorang penari Bali, Gustu (41) memakai topeng untuk drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Seorang penari Bali, Mujasa (32) memegang Topeng Tua untuk drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Seorang penari Bali, Gustut (17) memakai topeng untuk drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Topeng kayu dalam kotak penyimpanan sebelum dipakai dalam drama tari Sidakarya di Pura Desa di Kabupaten Ubud, Bali, Indonesia, pada 31 Januari 2018. Dalam tradisi Bali, tari topeng Sidakarya ditampilkan untuk upacara Yajna Hindu, yang salah satunya akan digelar saat bulan purnama. Ada berbagai jenis topeng dengan karakter berbeda-beda: Topeng Tua sebagai orang tua yang bijak, Topeng Manis sebagai pahlawan, Topeng Kras sebagai karakter otoriter, dan lain-lain. Narator menggunakan topeng setengah agar bisa leluasa berbicara.
Made Budhatama (48) memamerkan topeng kayu di studionya, di Ubud, Bali, Indonesia, pada 29 Januari 2018. Selama 15 tahun, Made menghidupi dirinya dengan mengukir topeng kayu. Made memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan satu topeng, yang dijual seharga Rp 300.000 (USD 21) per topeng. Dalam tradisi Bali, topeng digunakan dalam drama dan tarian. Para penari menampilkan cerita legenda diiringi musik gamelan. Penari dianggap sebagai interpretasi Dewa-Dewi. Tradisi ini berasal dari abad 17.
Made Budhatama (48) menambahkan ornamen di topeng kayu di studionya, di Ubud, Bali, Indonesia, pada 29 Januari 2018. Selama 15 tahun, Made menghidupi dirinya dengan mengukir topeng kayu. Made memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan satu topeng, yang dijual seharga Rp 300.000 (USD 21) per topeng. Dalam tradisi Bali, topeng digunakan dalam drama dan tarian. Para penari menampilkan cerita legenda diiringi musik gamelan. Penari dianggap sebagai interpretasi Dewa-Dewi. Tradisi ini berasal dari abad 17.
Made Budhatama (48) melukis topeng kayu di studionya, di Ubud, Bali, Indonesia, pada 29 Januari 2018. Selama 15 tahun, Made menghidupi dirinya dengan mengukir topeng kayu. Made memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan satu topeng, yang dijual seharga Rp 300.000 (USD 21) per topeng. Dalam tradisi Bali, topeng digunakan dalam drama dan tarian. Para penari menampilkan cerita legenda diiringi musik gamelan. Penari dianggap sebagai interpretasi Dewa-Dewi. Tradisi ini berasal dari abad 17.
Made Budhatama (48) melukis topeng kayu di studionya, di Ubud, Bali, Indonesia, pada 29 Januari 2018. Selama 15 tahun, Made menghidupi dirinya dengan mengukir topeng kayu. Made memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan satu topeng, yang dijual seharga Rp 300.000 (USD 21) per topeng. Dalam tradisi Bali, topeng digunakan dalam drama dan tarian. Para penari menampilkan cerita legenda diiringi musik gamelan. Penari dianggap sebagai interpretasi Dewa-Dewi. Tradisi ini berasal dari abad 17.
Sebuah topeng kayu diampelas di studio seni milik Made Budhatama (48) di Ubud, Bali, Indonesia, pada 29 Januari 2018. Selama 15 tahun, Made menghidupi dirinya dengan mengukir topeng kayu. Made memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan satu topeng, yang dijual seharga Rp 300.000 (USD 21) per topeng. Dalam tradisi Bali, topeng digunakan dalam drama dan tarian. Para penari menampilkan cerita legenda diiringi musik gamelan. Penari dianggap sebagai interpretasi Dewa-Dewi. Tradisi ini berasal dari abad 17.
Made Budhatama (48) mengukir topeng kayu di studionya, di Ubud, Bali, Indonesia, pada 29 Januari 2018. Selama 15 tahun, Made menghidupi dirinya dengan mengukir topeng kayu. Made memerlukan waktu 3-4 hari untuk menyelesaikan satu topeng, yang dijual seharga Rp 300.000 (USD 21) per topeng. Dalam tradisi Bali, topeng digunakan dalam drama dan tarian. Para penari menampilkan cerita legenda diiringi musik gamelan. Penari dianggap sebagai interpretasi Dewa-Dewi. Tradisi ini berasal dari abad 17.