Politik, Regional

Enam partai etnis Myanmar merger untuk Pemilu 2020

Keenam partai tersebut berasal dari gabungan partai etnis yang telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Pemilihan Umum Myanmar

Pizaro Gozali İdrus  | 15.07.2019 - Update : 16.07.2019
Enam partai etnis Myanmar merger untuk Pemilu 2020 Ilustrasi: Pemungutan suara. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali

JAKARTA 

Enam partai baru di Myanmar telah melakukan merger untuk bertarung dalam pemilihan umum 2020, lansir Myanmar Times pada Senin

Keenam partai tersebut berasal dari sejumlah gabungan partai etnis yang telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Pemilihan Umum Myanmar.

Salah satunya adalah Partai Rakyat Negara Bagian Kachin yang dibentuk oleh tiga partai Kachin.

Selain itu adalah Partai Demokrasi Negara Kayah bentukan dua partai Kayah, dan Partai Demokrasi Nasional Karen bentukan tiga partai Karen.

Liga Nasional Dagu untuk Demokrasi yang dibentuk tiga partai Chin, Partai Persatuan Mon bentukan dua partai Mon, dan Partai Pembangunan Nasional Inn bentukan dua partai etnis Inn.

Mereka mengatakan tujuan melakukan merger adalah untuk merebut kursi pada pemilihan di negara bagian masing-masing.

Partai Kachin, Kayah dan Inn telah membatasi ruang lingkup kegiatan partai di negara bagian masing-masing, namun partai Mon dan Chin berencana untuk bersaing memperebutkan kursi di wilayah lain.

"Tujuan kami adalah untuk memenangkan pemilu, daripada membentuk pemerintahan di negara kami," kata U Ngai Sak dari Chin National League for Democracy.

Dalam konstitusi Myanmar, presiden berwenang menunjuk kepala menteri daerah.

Jadi meskipun partai etnis memenangkan mayoritas kursi di negara bagian, mereka tidak otomatis dapat membentuk pemerintahan.

Meskipun Partai Nasional Arakan di negara bagian Rakhine Hluttaw, dan Partai Solidaritas dan Pembangunan Uni dan Liga Nasionalitas Shan untuk Demokrasi (SNLD) di Negara Bagian Shan, Hluttaw, memenangkan mayoritas kursi parlemen pada pemilu di tahun 2015, namun partai yang menetapkan Presiden Myanmar dan membentuk pemerintahan adalah Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

“Kemungkinan ada pertemuan partai-partai etnis gabungan," kata U Naing San Tin, dari Partai Persatuan Mon.

"Kita bisa membahas pemilihan 2020, federalisme, dan kemungkinan koalisi," kata dia.

NLD memenangkan sebagian besar kursi di wilayah dan negara bagian pada pemilu 2015 kecuali di negara bagian Rakhine dan Shan.

Belajar dari kegagalan tersebut, beberapa partai etnis di Myanmar saling bekerja sama untuk memenangkan pemilu pada 2020.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın