Politik, Dunia

Gedung Putih: Penolakan Zelenskyy terhadap akses AS ke setengah sumber daya mineral Ukraina 'pandangan sempit'

'Presiden Zelenskyy bersikap picik mengenai peluang bagus yang diberikan pemerintahan Trump kepada Ukraina,' kata seorang pejabat AS

Zehra Nur Celik  | 17.02.2025 - Update : 20.02.2025
Gedung Putih: Penolakan Zelenskyy terhadap akses AS ke setengah sumber daya mineral Ukraina 'pandangan sempit'

ANKARA

Gedung Putih pada Minggu mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy karena menolak menandatangani perjanjian yang diusulkan untuk memberikan akses Amerika Serikat (AS) ke sumber mineral tanah di Ukraina, dan menyebut keputusan itu "tidak berwawasan luas."

"Presiden Zelenskyy bersikap picik tentang peluang luar biasa yang diberikan pemerintahan Trump kepada Ukraina," ungkap Ukrainska Pravda online, mengutip juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Brian Hughes.

Hughes mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan pembayar pajak Amerika untuk memulihkan dana yang dikirim ke Kyiv sekaligus menguntungkan perekonomian Ukraina.

"Mengikat hubungan ekonomi dengan AS akan menjadi jaminan terbaik terhadap agresi di masa depan dan bagian integral dari perdamaian abadi," ujar dia.

Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz juga mempertimbangkan masalah tersebut pada Minggu dan mengatakan bahwa AS pantas mendapatkan "balasan" dari Ukraina atas dukungannya terhadap invasi Rusia dan bahwa Presiden Volodomyr Zelenskyy akan "sangat bijaksana" untuk menerima kesepakatan mineral yang ditawarkan minggu lalu.

Zelenskyy tolak usulan tersebut

Sebelumnya pada Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa dia telah menghentikan pemerintahannya menandatangani perjanjian dengan AS mengenai logam langka, dengan alasan kekhawatiran atas kepentingan nasional.

Berbicara pada konferensi pers di Munich, Jerman, Zelenskyy menekankan bahwa perjanjian yang diusulkan tidak sejalan dengan kepentingan rakyat Ukraina.

Dalam wawancara dengan media AS pada Senin, Presiden AS Donald Trump tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa dia ingin "mengembalikan" semua uang yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika di negara ini, khususnya, yang setara dalam bentuk logam tanah jarang Ukraina senilai USD500 miliar.

"Sebagai presiden, saya punya tanggung jawab untuk memastikan kualitas dokumen ini. Itulah sebabnya saya tidak mengizinkan menteri menandatangani perjanjian itu karena menurut saya, perjanjian itu belum siap," ungkap dia.

Zelenskyy menekankan bahwa dokumen tersebut harus menjamin investasi di Ukraina dan terstruktur secara hukum untuk secara jelas mendefinisikan distribusi keuntungan dan hubungan antara ekstraksi logam langka dan jaminan keamanan bagi negaranya.

"Itu bukan kepentingan kita saat ini. Bukan kepentingan Ukraina yang berdaulat. Saya hanya seorang presiden; saya seorang manajer, dan setelah masa jabatan saya berakhir, akan ada manajer lain, dan sumber daya negara ini, itu bukan hanya milik saya, itu milik rakyat kita," tegas dia.

Zelenskyy menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan bahwa sumber daya alam Ukraina tetap tersedia untuk generasi mendatang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.